6 Manfaat Gula Merah untuk Ibu Hamil

Gula merah dapat melawan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, katarak, dan penyakit kronis lainnya.

Feed.merdeka.com - Gula merah salah satu makanan yang wajib dikonsumsi saat masa kehamilan. Sebab gula macam ini dapat mencegah risiko kekurangan zat besi, anemia, dan membantu untuk menjaga berat badan yang sehat dari bayi.

Selain itu menambahkan gula merah pada makanan sehari-hari membantu untuk menghilangkan kotoran dari ASI. Namun disarankan untuk mengatur asupan gula merah setelah tujuh bulan kehamilan.

Gula merah pun dikemas dengan anti-oksidan yang ampuh membantu melawan penyakit seperti kanker, penyakit jantung, katarak, dan penyakit kronis lainnya. Untuk itu, berikut manfaat lainnya yang dihasilkan gula merah bagi kesehatan ibu hamil.

1. Membersihkan darah
Mengonsumsi gula merah pada kehamilan membantu untuk membersihkan darah selama kehamilan. Hal ini dapat memastikan kesehatan dan kebaikan bagi bayi yang belum lahir.

2. Mencegah anemia
Gula merah dapat meningkatkan sel-sel darah merah, sehingga mencegah risiko anemia pada wanita hamil. Gula merah juga dapat meningkatkan kekebalan terhadap beberapa penyakit kesehatan dan infeksi.

3. Mengurangi sakit sendi
Mengonsumsi gula merah selama kehamilan bermanfaat untuk memelihara tulang, sendi, dan memperkuat tulang. Ia bahkan dapat meminimalkan nyeri dan kekakuan sendi selama kehamilan.

4. Meminimalkan retensi air
Kandungan mineral yang tinggi dan kalium tinggi pada gula merah membantu mengurangi retensi air dalam tubuh. Kalium hadir dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Dengan demikian membantu untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit yang disebabkan selama kehamilan.

5. Fase kehamilan sehat
Gula merah dapat membuat kehamilan sehat sebab gula ini dikemas dengan folat yang menawarkan fase kehamilan yang sehat. Ini juga menjamin pertumbuhan yang tepat dari perkembangan janin.

6. Mengatur tekanan darah
Gula merah rendah sodium sehingga membantu untuk mengatur darah. Selain itu, dapat mengurangi risiko batu ginjal dan masalah jantung.