3. Masker madu manuka
Bahan ini membantu mengurangi peradangan akibat bakteri atau iritasi kulit. Sebuah studi menunjukkan bahwa madu yang dicampur dengan kulit kayu manis sangat efektif dalam memerangi bakteri penyebab jerawat.
Walaupun milia tidak disebabkan oleh bakteri, campuran ini mampu memperbaiki tampilan permukaan kulit.
Adapun caranya: Campurkan tiga atau empat sendok makan madu manuka dan satu sendok makan kayu manis. Lalu panaskan selama 30 detik di dalam microwave. Oleskan lapisan tipis campuran ke wajah, diamkan selama 10 menit, dan bilas hingga bersih.
4. Semprotkan air mawar.
Air mawar adalah air dengan kandungan minyak mawar yang bisa menjadi zat antiradang bila dioleskan ke kulit. Semprotkan air mawar pada kulit sebanyak dua atau tiga kali sehari untuk menghilangkan milia di wajah dan kulit.
5. Gunakan krim retinoid dan tabir surya
Krim retinoid topikal bisa menyingkirkan milia karena mengandung vitamin A. Kemudian, gunakan produk yang mengandung retinol sekali dalam sehari. Jangan lupa untuk menggunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Tabir surya berguna untuk menyeimbangkan krim retinoid yang peka terhadap kerusakan bila terpapar sinar matahari. Keduanya digunakan untuk meringankan iritasi kulit yang disebabkan oleh bintik putih kecil di kulit.
Sebelum mengaplikasikan bahan-bahan alami untuk masker atau eksfoliasi, jangan lupa untuk melakukan uji sensitivitas pada kulit terlebih dahul untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit.
Pastikan tidak menggunakan bahan-bahan tersebut hingga mengiritasi bagian mata karena bintik kecil putih di kulit banyak muncul di sekitar bawah mata.
Bila merasa belum yakin, konsultasi ke dokter merupakan langkah bijak yang bisa Anda lakukan. Dokter biasanya akan membersihkan milia dengan jarum kecil steril. Namun bukan berarti Anda bisa memencet atau menekan milia dengan tangan sendiri.
Sumber: hellosehat