1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Stella Maris    20 Januari 2018 16:03

    Fenomena beranak dalam kubur, begini penjelasan medisnya

    Kasus pertama wanita melahirkan setelah mati terjadi pada 1551.

    Feed.merdeka.com - Sekitar 1970-an sempat ada film drama horor berjudul Beranak Dalam Kubur, pemerannya adalah Suzanna. Film itu menceritakan tentang seorang wanita hamil yang dikubur hingga akhirnya melahirkan dalam kuburan.

    Kasus melahirkan setelah kematian yang pertama terjadi pada 1551, seorang wanita hamil tewas gantung diri. Beberapa jam kemudian, dia melahirkan.

    Ada juga seorang wanita hamil di Brussels yang meninggal karena kejang pada 1633. Tiga hari kemudian dia melahirkan.

    Belum lama kejadian serupa terjadi di Eastern Cape, Afrika Selatan. Nomveliso Nomasonto Mdoyi, seorang wanita berusia 33 tahun meninggal dunia saat tengah hamil sembilan bulan.

    Lalu 10 hari setelah kematiannya, Nomveliso 'melahirkan' dalam peti mati yang sudah terkubur. Lalu sebenarnya bagaimana penjelasan medis tentang hal itu?

    Dalam dunia medis, melahirkan setelah kematian dikenal dengan nama coffin birth atau post mortem fetal extrusion.

    Umumnya wanita hamil yang meninggal dunia akan melahirkan 48-72 jam setelah kematiannya. Penyebab itu diketahui karena terbentuknya gas seperti karbondioksida dan metana dalam perut.

    Dikutip laman Today I Found Out, gas yang terbentuk karena adanya kerusakan pada bagian tubuh itu juga menyebabkan pembengkakan yang signifikan.

    Gas-gas yang berperan serupa pada kontraksi yang dialami wanita saat proses persalinan normal itu meningkat dan mendorong rahim. Gas itu memaksa janin yang mati keluar melalui vagina. (ita)

    (Foto: Ilustrasi bayi dan orangtua/pixabay)

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES