1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KISAH NAHAS


  8. Reporter :     13 Desember 2017 10:00

    Dimarahi karena nilai ujian jelek, bocah 10 tahun bunuh diri

    Sebelum melakukan aksi bunuh diri, bocah itu membuat video berisi pesan untuk orangtuanya.

    Feed.merdeka.com - Beberapa orangtua kadang tidak mengerti tekanan yang mereka berikan pada anak mereka. Mereka bahkan akan rela 'mengunci anak-anak mereka' saat mereka belajar.

    Anak-anak terkadang merasa lebih tidak nyaman di rumah daripada di sekolah. Mereka merasa dipaksa melakukan sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan, atau dihukum.

    Yang banyak orangtua tidak tahu adalah ketika anak-anak mereka tidak dapat menangani tekanan tanggung jawab yang diserahkan kepada mereka, mereka merasa bahwa bunuh diri adalah jalan keluar yang terbaik.

    Orangtua Asia dikenal sangat ketat terutama pada pendidikan. Dan sayangnya, banyak anak telah bunuh diri karena ini. Seperti dilansir viral4real.com baru-baru ini, seorang gadis bunuh diri setelah gagal mendapatkan nilai tinggi pada pelajaran di sekolahnya. Dia baru berumur 10 tahun.

    nilai jelek bocah bunuh diri
    © 2017 viral4real.com/viral4real.com

    "Bu, Ayah, aku pergi. Aku ingin mengatakan bahwa Aku minta maaf. Aku ingin pergi ke surga, dan ingin memberikan semua perpisahan. Saat ulang tahunku tiba, jangan lupa untuk menempatkan kue di depan kuburanku. Terima kasih, Ibu dan Ayah, karena telah merawatku selama ini," kata bocah berusia 10 tahun itu dalam videonya, yang dia ambil sebelum melakukan bunuh diri.

    nilai jelek bocah bunuh diri
    © 2017 viral4real.com/viral4real.com

    "Kamu memarahiku. Tapi Aku tahu itu semua untuk kebaikanku sendiri. Aku akan menjagamu dari surga. Aku tidak ingin mengecewakanmu. Ini adalah sesuatu yang harus Aku lakukan. "

    Siswa kelas empat dari Sekolah Dasar Fengxian tersebut diduga meminum pestisida di rumahnya di kota Xuzhou di provinsi Jiangsu, China. Dia merekam video berdurasi 3 menit dan meninggalkan pesan tertulis sebelum melakukannya.

    Ibu gadis itu, Liu Wei, mengklaim bahwa putrinya gagal di beberapa mata pelajaran. Karena kejadian yang tidak menguntungkan tersebut, para guru memanggilnya ke sebuah pertemuan. Selain itu, guru gadis tersebut diduga melarang dia mengikuti ujian paruh waktu karena dapat membuat nilai rata-rata seluruh kelas turun.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES