Untuk membentuk tentara yang kuat dan disegani Kementerian atau lembaga pertahanan menerapkan pola latihan dan rekrutmen keras dan khusus.
Feed.merdeka.com - Tentara adalah salah satu perangkat terdepan dalam perlindungan negara. Hampir setiap negara memiliki pasukan khusus atau pasukan elite. Merekalah yang dipercaya melaksanakan tugas-tugas penting yang tak mampu diemban pasukan reguler.
Tidak main-main, untuk membentuk tentara yang kuat dan disegani Kementerian atau lembaga pertahanan menerapkan pola latihan dan rekrutmen keras dan khusus. Mereka dibiasakan untuk menerima kondisi paling sulit agar ke depannya mampu diserahi tanggung jawab besar dalam mengamankan negara.
Tak ada tempat untuk yang lemah. Yang ragu-ragu silakan pulang.
Spetsnaz GRU
Satu motto yang ditujukan untuk satuan militer milik Rusia ini "Perang penuh dengan penderitaan dan kesakitan, itulah yang harus diketahui prajurit". Dengan motto itu latihan Spetznaz menjadi mengerikan.
Tentara Spetznaz diharuskan bisa membunuh musuh secepat kilat dengan bela diri yang mereka miliki. Bahkan untuk membuktikan kemampuan bela diri mereka antar anggota diperintahkan untuk saling bertarung.
Yang mengerikan, para junior Spetznaz diperintahkan memasuki ruangan gelap yang penuh darah dan organ-organ tubuh. Darah yang ada di dalam ruangan ini sampai setinggi lutut mereka kemudian semakin dalam hingga ke dada. Ini menjadi pelajaran untuk para prajurit bahwa darah adalah bagian dari perang.
Navy SEAls
Pasukan elit yang dimiliki Amerika ini terkenal dengan operasi militer mereka yang hebat. Kehebatan mereka salah satunya didapat dari latihan yang mereka sebut dengan Hell Week. Latihan ini banyak membuat anggota Navy SEALs berhenti atau menimbulkan dendam.
Latihan-latihan mereka antara lain mulai dari membawa kayu besar naik turun sampai dengan berendam di laut dingin dengan tangan diborgol. Mereka dibiarkan di laut, kemudian dicek hipotermianya setiap 15 sekali lalu ditinggalkan kembali.
Bahkan dalam latihan yang cuma seminggu ini, mereka diberi waktu hanya 4 jam untuk tidur. Selama latihan ini, bak game Call of Duty mereka didera dengan rentetan bertubi-tubi atau ledakan di mana-mana tanpa mereka tahu kapan dan di mana.
NAVSOG dan CGSOG
Untuk menghadapi musuh, para tentara diwajibkan dalam kondisi sadar. Hal itu penting dalam melakukan penyerangan dan bertahan. Namun satuan tentara di Filipina yang disebut dengan NAVSOG (Naval Special Operations Group) and CGSOG (Coast Guard Special Operations Group) justru melakukan sebaliknya.
Para tentara diwajibkan mabuk selama latihan. Hebatnya sebagian besar mereka mampu menjalani test fisik dan misi dalam keadaan mabuk, contohnya menembak, lari 6 kilo setiap hari dan berenang tanpa sejauh 18 mil tanpa istirahat.
Komandan mereka mengaku membuat mereka mabuk untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana mereka menguasai diri dan melakukan misi mereka. Tak jarang juga pemimpin mereka menemukan anggotanya yang membuat rusuh atau mengajak berkelahi saat mabuk. kalau sudah begini, anggota tersebut langsung dipindahkan.
Tentara 'badai' Korea Utara
Seperti yang diketahui, Korea Utara amat fokus dengan militernya. Banyak yang mengatakan penguatan militer mereka semata-mata untuk menjatuhkan dan mengembalikan Korea Selatan ke tangan mereka lagi.
Untuk mewujudkan hal itu satuan militer Storm berusaha berupaya sekuat tenaga agar lebih hebat dari militer Korea Selatan. Alih-alih berlatih efisien, justru latihan mereka dicap sebagai latihan militer teraneh. Contohnya, memukul-mukul truk hingga 5.000 kali siang dan malam.
Sehabis itu, kaleng bergerigi tajam dipukul-pukul lagi sampai tangan mereka berdarah dan bernanah. terakhir mereka memukuli bertumpuk-tumpuk karungan garam. Tujuan mereka tak lain agar bisa menjatuhkan lawan dengan satu kali pukulan.
Tentara khusus Amerika
Dengan segudang tanggung jawab, baret hijau atau tentara khusus Amerika diharuskan menguasai berbagai macam keahlian. Tugas utama mereka adalah untuk memberantas terorisme dan ketidakstabilan keamanan. Sebelum diserahkan tugas-tugas berat ini, para tentara khusus diberi latihan ekstra keras sekaligus aneh.
Salah satu latihan yang aneh adalah latihan Robin Sage. Latihan ini sebenarnya untuk melatih kemampuan gerilya dan cara mereka bercampur dengan bangsa asing. Namun latihan ini menjadi aneh karena mereka diwajibkan untuk bertugas mengatasi reformasi di suatu negara buatan bernama Republik Pineland.
Mereka diperintahkan untuk menjadi warga sipil di negara yang sebenarnya berada di Carolina AS. Bahkan masing-masing punya pekerjaan khusus, seperti dokter, karyawan dan sebagainya. Jika salah seorang tentara mati dalam latihan ini akibat kecerobohan atau rasa egoisnya, mereka tetap dikuburkan dengan cara militer.