Alih-alih memberikan obat, dokter ini malah meminta agar kedua orangtuanya memberikan es krim.
Feed.merdeka.com - Dokter ini memberikan resep tidak biasa kepada pasiennya yang masih anak-anak karena mengidap penyakit tenggorokan. Tak hanya sakit tenggorokan, bocah tersebut juga disinyalir mengidap sariawan dan membuatnya sulit menyantap makanan.
Alih-alih memberikan obat, dokter ini malah meminta agar kedua orangtuanya memberikan es krim, sekali lagi, es krim. Bukan obat antivirus apalagi antibiotik.
Resep unik tersebut dibagikan oleh Arifianto Apin dalam akun Facebook miliknya, Selasa (4/6).
Kok es krim? Ada penjelasan mengapa es krim justru menjadi obat yang ampuh untuk mengobati penyakit ini.
James Steckelberg, konsultan di divisi penyakit menular dan profesor kedokteran di Mayo Medical School Rochester, Minnesota yang pertama kali mengusulkan es krim sebagai obatnya. Alasannya, "Minum susu tidak menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak dahak saat sakit."
Steckelberg merokemendasikan penderita batuk pilek untuk minum atau makan berbagai macam produk susu seperti es krim dan puding. Karena dapat menenangkan sakit pada tenggorokan dan memberikan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh saat anak tidak mau makan.
Jika sakitnya ternyata lebih parah setelah mengonsumsi es krim, seperti muncul radang sinus atau infeksi telinga. Kemungkinan besar anak memiliki alergi susu. Bawa anak ke dokter untuk memastikan hal ini.
Jika benar alergi susu, berikan es loli yang terbuat dari buah-buahan. Es loli kaya vitamin C dapat melegakan tenggorokan saat sakit, bengkak, atau kering.