Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah melarang masyarakat untuk minum air kencing unta sejak tahun 2015 karena bisa memberikan efek mematikan. Sebab, air kencing unta adalah perantara penyebaran penyakit MERS (dikenal dengan Middle East Respiratory Syndrome, sindrom pernapasan Timur Tengah, atau MERS-CoV) dari hewan ke manusia.
MERS-CoV ditemukan pada hewan unta dromedari (unta asal Arab Saudi) di beberapa negara termasuk Mesir, Oman, Qatar, dan Arab Saudi. Gejala penyakit MERS-CoV ditandai dengan demam, masalah pernapasan, pneumonia, gagal ginjal, dan komplikasi mematikan lainnya.
Masyarakat juga dianjurkan untuk menghindari kontak dengan unta saat mengunjungi peternakan, pasar, atau area di mana virus rentan untuk menyebar. Selain itu, wajib mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh binatang, menghindari kontak dengan hewan yang sakit, dan memakan daging yang telah dimasak dengan benar.
Karena inilah, WHO mendesak masyarakat untuk menghindari minum susu atau air kencing unta. Peringatan serupa juga telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI di siaran pers terbarunya.
Tulis tentang arti keluarga dan rumah, status putra sulung Ahok bikin sedih
10 Januari 2018 17:05Sudah lama tinggal bersama, wanita ini baru tahu kekasihnya juga wanita
10 Januari 2018 16:00Sulit nafas selama 6 tahun, ternyata ada cabai nyelip di paru-paru wanita ini
10 Januari 2018 18:01