Waspada, Suami Berperut Buncit Berisiko Untuk...

Sebagai istri, ayo benahi pola makan suami Anda agar lebih sehat.

Feed.merdeka.com - Ada ungkapan bahwa pria yang bahagia terlihat dari perutnya. Bila perutnya membesar alias buncit artinya ia punya istri cakap dan jago masak. Namun melihat perkembangan berbagai macam penyakit belakangan ini, ungkapan itu sepertinya sudah harus dibuang jauh-jauh.

Dilansir dari Fimela Family.com, pria dengan perut membuncit cenderung menyimpan penyakit di tubuhnya. Perut ini berasal dari pola hidup yang kurang tertata baik. Mulai dari asupan makanan tak sehat, pola makan berantakan, dan istirahat yang tidak teratur. Bila dibiarkan, suami Anda berisiko mengidap empat penyakit di bawah ini.

Diabetes
Salah satu pemicu terbesar diabetes adalah mengonsumsi kadar gula yang berlebih. Perut yang buncit pada kaum lelaki terjadi salah satunya karena terlalu banyak konsumsi makanan manis, seperti minuman dalam kemasan bahkan permen. Terjangkit diabetes bisa mengganggu fungsi kerja organ tubuhnya dan bisa membuat kondisi badan seseorang melemah.

Stroke
Siapa sangka berawal dari perut yang buncit bisa berakhir pada penyakit stroke? Terutama untuk pria yang punya kesibukan padat. Cara terbaik untuk menghindari penyakit stroke akibat perut yang buncit adalah mengubah pola makan. Coba perhatikan keseimbangan pola makan suami Anda setiap hari.

Serangan jantung
Penyakit yang satu ini terpicu karena timbunan lemak yang berada di sekitar perut. Adanya lemak di sekitar perut menandakan tingginya kolestrol dari makanan yang dikonsumsi. Cobalah atur pola makan suami Anda dengan menghindari gula, daging merah, dan fast food. Sebagai istri, Anda disarankan untuk menyajikan makanan berserat yang berasal dari sayur-sayuran dan tidak menyediakan soft drink di rumah.

Tekanan darah tinggi
Lagi-lagi ini berasal dari konsumsi makanan yang salah. Coba lebih perhatikan komposisi makanan suami Anda. Sarankan agar ia mengonsumsi lebih banyak makanan kaya serat seperti buah dan sayuran.

Jangan terlalu banyak mengonsumsi garam dan daging-dagingan yang berlemak tinggi. Hal penting lainnya adalah waktu istirahat yang cukup serta olahraga yang teratur. Jangan lupa, rutin lakukan pengecekan tekanan darah.