1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. L
  6.  » 
  7. LIFESTYLE


  8. Reporter :     27 September 2017 15:15

    Terungkap, wanita lebih suka pria humoris dibanding tampan

    Semakin tinggi tingkat humor seseorang, maka semakin atraktif dan menarik.

    Feed.merdeka.com - "Humor itu berpengaruh."

    Demikian kalimat yang dilontarkan Daniel Doerksen, seorang sarjana psikologi Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada. Ia melakukan penelitian terhadap orang-orang dengan selera humor tinggi.

    Hasilnya, mereka yang humoris yang berpartisipasi dalam penelitian dianggap lebih menarik daripada orang-orang dengan selera humor yang kurang. Semakin tinggi tingkat humor seseorang, maka semakin atraktif dan menarik. Hal itu menjadikan orang lain tertarik kepada mereka.

    Dilansir dari Live Science, penelitian itu melibatkan sekitar 50 mahasiswa dan 50 mahasiswa dalam acara kencan kilat. Doerksen beserta para peneliti lain mengumpulkan foto para relawan untuk mengukur daya tarik dari segi fisiknya. Untuk diketahui, para peneliti itu tidak berinteraksi dengan para relawan. Mereka hanya membuat penilaian dari sebuah foto.

    pasangan romantis
    © 2017 pixabay.com/pixabay.com

    Penelitian dalam kencan kilat dimulai.

    Para mahasiswa yang merupakan relawan itu berkencan dengan lima sampai 10 lawan jenis. Masing-masing kencan berlangsung selama empat menit. Setiap kencan berakhir, para siswa menjawab beberapa pertanyaan tentang pertemuan tersebut, termasuk seberapa menariknya, seberapa lucunya, dan seberapa tertariknya mereka untuk memiliki hubungan romantis dengan pasangan kencannya.

    Kemudian, hasil daya tarik menurut pasangan kencan dibandingkan dengan hasil para peneliti. Hasilnya, orang yang dinilai tidak menarik dari segi fisik namun humoris dianggap lebih menarik oleh pasangan kencannya.

    Menurut Doerksen, efek tersebut lebih berpihak pada pria. Jelasnya, sifat humor lebih meningkatkan daya tarik kepada pria dibandingkan daya tarik wanita.

    “Jika Anda tidak lucu, Anda pasti dianggap kurang menarik, jadi itu merupakan sebuah peringatan,” tambah Doerksen

    Doerksen mempresentasikan penelitian itu pada 4 Agustus 2017 di pertemuan tahunan American Psychological Association.

    (Randi Mulyadi/dwq)

    [crosslink_1]

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES