Kemarau panjang yang dihadapi akan segera memasuki masa akhir.
Feed - Kemarau panjang dari Juli 2015 silam membuat resah masyarakat. Pasalnya ada beberapa daerah yang mulai kekeringan dan sulit mendapatkan air. Hal ini membuat banyak orang bertanya, kapan musin hujan tiba? Dan semua itu bisa Anda ketahui sekarang, seperti yang dilansir Harian Pikiran Rakyat edisi Selasa, 29 September 2105.
via senyulong.com
Fenomena El Nino diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2016, dengan puncaknya terjadi pada bulan November sampai Desember. Musim hujan yang akan datang pada awal Desember, diharapkan secara perlahan mampu meredam dampak kekeringan, meskipun hal ini berada dalam intensitas di bawah normal.
El Nino merupakan anomali suhu permukaan laut di Samudara Pasifik yang lebih hangat dari biasanya. Kondisi itu mengakibatkan pembentukan awan dan hujan yang seharusnya terjadi di Indonesia berpindah ke atas Pasifik.
Pada saat yang bersamaan, biasanya terjadi fenomena IOD (Indian Ocean Dipole). Suhu permukaan laut di Samudra Hindia dekat Afrika lebih hangat dibandingkan suhu di dekat Sumatra. Akibatnya, pembentukan awan dan potensi hujan di Indonesia bergerser ke Afrika.
via okezone.com
Menurut Eddy seorang peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (PSTA Lapan) menjelaskan bahwa, bergabungnya fenomena alam ini yang menyebabkan Indonesia mengalami kemarau panjang. Selain itu fenomena El Nino disebut kuat jika melewati ambang indeks +2,03 sebagaimana yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan.
Diperkirakan, kecenderungan ini akan terus bertambahan hingga Februari 2016. Pada November sampai Desember El Nino akan mencapai puncak indeks +2,5.
Hal yang masih sulit diprediksi adalah bagaimana dinamika IOD dalam beberapa pekan ke depan. Beberapa penelitianmenyebutkan fenomena ini akan berlangsung hingga November. Jika indeksnya bertahan positif di atas ambang +1,3 maka kemarau parah masih akan terjadi.
Ketua Tim Variabilitas Iklim PSTA Lapan Erma Yulisastim mengungkapkan, Sumatra akan menjadi kawasan Indonesia yang paling awal diguyur hujan, jika fenomena IOD habis pada bulan Desember.
Kepala PSTA Lapan Halimurrahman menekankan pentingnya pemantuan cuaca dan iklim dalam beberapa bulan ke depan. Salah satu yang menjadi kekhawatiran bersama adalah potensi bencana yang muncul akibat cuaca ekstrem ini.
Baca juga:
Gaya Rambut yang Cocok Untuk Melawan Panasnya Cuaca
Tips Cegah Bau Keringat Pada Rambut Secara Alami
Mengenal Tempat Terkering di Bumi
Ingin lebih cepat mendpatkan informasi dan berita menarik dari FEED.id. Dapatkan aplikasi gratisnya DI SINI.