Setelah Baca Ini, Anda akan Berhenti Berikan Nugget Pada Anak

Biasanya anak-anak menyukai nugget karena bentuknya yang beraneka ragam.

Feed.merdeka.com - Nugget ayam memang makanan yang praktis. Cukup menggorengnya sebentar, nugget siap untuk disantap. Biasanya anak-anak menyukai nugget karena bentuknya yang beraneka ragam dan rasanya yang enak.

Tapi tahukah Anda bahwa nugget tidak baik bagi kesehatan? Umumnya Anda mengetahui hanya ayam sebagai bahan baku pembuatan nugget. Padahal nugget banyak menggunakan bahan yang berbahaya seperti TBHQ (pengawet), MSG, gula, sodium, dan silikon. Seperti yang dikutip dari boldsky.com berikut ini paparan secara detail mengenai bahaya dari mengonsumsi nugget.

1. Efek dari minyak kedelai yang telah dihidrogenasi
Minyak ini pada dasarnya mengandung lemak trans yang dapat menyebabkan obesitas. Selain itu, lemak trans juga bisa memicu penyakit jantung dan peradangan di dalam tubuh.

2. Efek samping dari gula
Gula yang digunakan pada nugget berbentuk dekstrosa. Jika terlalu banyak dikonsumsi akan menjadi timbunan lemak pada tubuh. Terlebih jika Anda memiliki penyakit diabetes, Anda pantang untuk memakan nugget karena dapat menyebabkan hiperglikemia.

3. Terlalu banyak sodium
Mengonsumsi sepuluh nugget sama dengan memasukan natrium sebanyak 1000 miligram ke dalam tubuh. Sedangkan tubuh hanya membutuhkan natrium sebanyak 2000 - 3000 miligram per hari. Akibatnya, tekanan darah Anda bisa naik karena tidak ada kalium yang dapat menyeimbangkan kadar natrium pada nugget.

4. Tepung yang mengandung gluten
Ketika Anda membuat nugget sendiri di rumah pasti akan menggunakan tepung yang bebas dari zat gluten. Tetapi produk nugget pabrikan biasanya menggunakan tepung yang mengandung zat gluten yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

5. Mengandung pengawet
Pada nugget mengandung pengawet TBHQ yang dapat menyebabkan perubahan sel, kerusakan hati, kerusakan sistem reproduksi, dan perubahan biokimia. Selain pengawet, pada nugget juga ditemukan silikon yang biasanya digunakan untuk bahan kosmetik atau implan.