MEA akan membuka banyak peluang, ini salah satu caranya.
Feed.merdeka.com - Penghujung tahun 2015 menjadi titik masuk Indonesia ke perdagangan bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ini menjadi aba-aba bagi para pelaku usaha yang sudah harus siap menghadapi persaingan MEA. Tak terkecuali kaum wanita yang memiliki usaha industri rumahan.
Bisnis kuliner dan fashion menjadi salah satu usaha yang sering digeluti kaum wanita. Sebab, bisnis tersebut memiliki transaksi yang cukup tinggi. Untuk menghadapi MEA, Anda harus mengoptimalkan keunggulan produk yang dijual. Selalu optimis bahwa MEA memberikan kesempatan yang luas bagi Anda.
"MEA membuat kita bertanding secara luas, untuk menghadapinya kita tampilkan keunggulan produk yang kita jual pada masyarakat negara kita," ungkap Ketua Kmite Syariah World Halal Food Council, Asrorun Ni'am Soleh, saat ditemui di bilangan Matraman, Jakarta Timur dalam acara 'Indonesia Terjun Bebas Merebut MEA dengan Produk Halal'.
Bila berbisnis kuliner, lebih baik Anda memberi label 'Halal' di setiap produk yang Anda akan jual mengingat konsumen Asia mayoritas memeluk agama Islam. Seperi yang dikatakan Ni'am, 87 persen konsumen di negara-negara macam Brunei Darusallam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, sangat memerlukan jaminan kepastian produk halal.
"Sebagaian negara Asean memeluk agama Islam, oleh karenanya label 'Halal' pada produk kuliner sangatlah penting untuk persaingan MEA," tegas Ni'am.
Selain itu, pasar MEA dapat memperluas gerakan bisnis, "MEAdapat memperluas kerja sama yang mudah dengan negara negara tetangga yang membuat usaha kita lebih maju dan mendapat banyak keuntungan," ungkap Yeni Oktihiastuti, Supervisor Marketing PT Sunggong Logistics.
Baca juga:
Ini Karakter Wanita Berdasar Bulan Kelahiran, Cocokkah dengan Anda?
Meja Ini Terlihat Normal, Tapi Bisakah Anda Lihat Keanehan di Atasnya?
28 Desember 2015 18:10Reaksi Anak Dono 'Warkop' Ketika Profesinya Dipuji Netizen Indonesia
28 Desember 2015 17:27