Pengantin Baru Kerap Lakukan 3 Kesalahan Ini

Pengantin baru bisa berubah menjadi seseorang yang narsis dan cenderung egois.

Feed.merdeka.com - Memiliki pasangan untuk seumur hidup terkadang membuat orang sering lupa daratan. Ini terjadi karena rasa bahagia yang berlebihan sehingga menutup mata dan kepekaan seseorang.

Masalah mulai timbul ketika ketidakpekaan ini dibagi ke dalam wadah media sosial. Tidak jarang pengantin baru, sosok yang tadinya pribadi menyenangkan, menjadi seseorang yang narsis dan cenderung egois.

Melansir dari dari Marriage.about.com, pengantin baru kerap melakukan tiga kesalahan berikut. Adakah salah satunya pernah Anda lakukan?

1. Mengenyampingkan perasaan teman
Menjadi pengantin baru itu memang berjuta rasanya. Kebahagiaan yang membuncah membuat seseorang ingin meneriakkan rasa bahagia itu ke semua sisi kehidupan, termasuk media sosial. Namun, pengantin baru cenderung berlebihan dalam menunjukkan rasa bahagia itu hingga membuat semua orang muak.

Bila Anda ingin berbagi kebahagiaan berupa foto, cukuplah seadanya dan tidak terus-menerus membanjiri time lime dengan kebahagiaan Anda. Harap Anda peka bahwa di luar sana tidak semua orang sebahagia Anda.

2. Meleburkan diri jadi satu
Pengantin baru cenderung melihat pernikahan sebagai dua individu dengan satu pemikiran. Padahal tidak selamanya demikian. Suami dan istri masih punya hak untuk memiliki pemikiran dan waktu untuk dirinya sendiri. Malah ada penelitian yang menyebut bahwa pasangan yang miliki waktu terpisah malah menjadi hal baik untuk pernikahan itu sendiri.

3. Mengeluh soal ipar dan mertua
Ipar dan mertua adalah keluarga baru yang Anda miliki ketika menikah. Sama seperti hal baru lainnya, akan ada waktu penyesuaian antara Anda dan mereka. Namun, jika menurut Anda mereka bukanlah keluarga yang baik, hindari mengeluh di media sosial.

"Anda harus beradab dan memiliki rasa pengertian demi kelanggengan pernikahan," ujar pakar pernikahan Marni Feuerman. Jikapun mereka sudah sangat mengganggu, berarti sudah saatnya Anda bicara dari hati ke hati dengan suami dan pihak terkait. Bukannya meracau di media sosial hingga membuat semua orang tahu masalah Anda.