Tidak membaca email hingga anggota keluarga yang sakit jadi momen yang buat keluarga ini terhindar dari peristiwa hilangnya AirAsia QZ8501
Feed - Kabar hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 jadi berita duka jelang pergantian tahun 2014. Hingga detik ini, pesawat yang terbang dengan rute Surabaya tujuan Singapura itu belum juga ditemukan.
Peristiwa AirAsia ini tentunya tak lepas dari kisah para awaknya. Di tengah pencarian pesawat, keluarga ini jadi penumpang yang batal naik pesawat yang hilang itu.
Telat membaca email hingga keperluan keluarga mendesak, membuat mereka membatalkan penerbangan. Siapa saja mereka?
1. Telat Baca Email dan Boarding
via okezone.com
Campur Aduk. Mungkin itu yang dirasakan oleh pira asal Surabaya, Ari Putro Cahyono. Dia bersama 10 anggota keluarganya gagal terbang dengan pesawat Asia Air QZ8501 ke Singapura, karena terlambat boarding.
Ketika itu pesawat yang dijadwalkan terbang pukul 07.20 WIB itu dimajukan, pihak maskapai sudah menginformasikan penumpang melalui email. Ari yang tidak sempat membaca email tidak tahu informasi majunya jadwal penerbangan pesawat yang hendak ditumpanginya.
Ari pun ditawari untuk menaiki penerbangan selanjutnya. Alangkah terkejutnya Ari dan keluarga ketika mendengar kabar, pesawat yang sedianya akan ditumpangi itu hilang kontak. Tanpa ragu, Ari akhirnya membatalkan keberangkatannya ke Singapura bersama keluarga. Baca selengkapnya di Ari Putro Cahyono Selamat Dari Air Asia QZ8501.
2. Sibuk Kerja, Batalkan Penerbangan
via youtube
Salah satu penumpang AirAsia QZ8501, Purnomo mengalami hal yang sama dengan Ari. Sebelum kepergiannya ke Singapura, untuk merayakan tahun baru di Singapura, seorang temannya dengan ringan sambil bercanda mengatakan, "Sampai jumpa di tahun baru dan selamat tinggal selamanya."
Purnomo mengatakan, kepergiannya ke Singapura sudah dibatalkan dua minggu sebelumnya, karena ada pekerjaan di Tanah Air. Baca selengkapnya di Purnomo Terhindar Hilangnya Pesawat Air Asia QZ8501.
3. Kakek Sakit, Batal Terbang
Ditengah rasa cemas yang mendalam, keluarga ini merasakan bersyukur kepada Tuhan karena terhindar dari peristiwa hilangnya pesawat Air Asia QZ8501.
Inge Goret Ferdiningsih, beserta suami dan ketiga anaknya membatalkan penerbangan pesawat itu karena sang kakeknya sedang dalam keadaan sakit.
Inge yang sudah membeli tiket dengan harga 8 juta untuk tiket pulang pergi menggunakan AirAsia, memutuskan membatalkan perjalanan pada satu hari sebelum keberangkatan. Ini lantaran orangtuanya sakit. Baca selengkapnya di Inge Batalakan Penerbangan Karena Orang Tua Sakit. (Ism)
Tobat Bintang Panas: Jadi Ahli Agama Hingga Aktivis Anti-Pornografi
28 Desember 2014 09:00