Mengerikan, gara-gara Nutella diskon 70% warga Prancis ricuh!

Feed.merdeka.com - Kericuhan terjadi di sejumlah supermarket Prancis. Penyebabnya adalah diskon 70% pada satu toples Nutella.

Pemburu selai cokelat itu bergegas ke toko untuk memborong begitu banyak toples Nutella, berkerumun di gang supermarket untuk berebutan.

Laporan media Prancis, seperti dilansir Mirror.co.uk, mengatakan bahwa pembeli berperilaku seperti "binatang" dan penjualan tersebut memicu "kerusuhan" di sejumlah toko.

Histeria tersebut bahkan tertangkap kamera dan jauh lebih 'liar' dari pemandangan yang terekam pada saat Black Friday beberapa waktu lalu.

Seorang pelanggan yang berbelanja di Rive-de-Gier mengatakan kepada Le Progres: "Mereka seperti binatang."

"Seorang wanita menjambak rambut seorang wanita tua yang mengambil toples di kepalannya, yang lain bahkan sampai berdarah tangannya. Itu mengerikan."

Namun manajer toko tersebut mengatakan bahwa tidak ada kekerasan di toko tersebut dan menambahkan bahwa 600 toples terjual hanya dalam lima menit.

Laporan bahkan mengklaim polisi setempat terpaksa harus dipanggil untuk menenangkan kekacauan.

Kericuhan pada toko-toko dipicu saat Intermarche menurunkan harga satu toples Nutella yang biasa dijual seharga dari £ 3,95 atau sekitar Rp61 ribu menjadi hanya £ 1,23 atau sekitar Rp19 ribu. Beberapa toko bahkan harus membatasi jumlah yang bisa dibeli masing-masing pelanggan menjadi tiga dan terjual habis dalam waktu 15 menit.

Di sebuah toko kecil di Saint-Chamond, 300 toples juga dijual dalam waktu 15 menit.

Seorang karyawan berusia 16 tahun mengatakan kepada Le Progress: "Mereka seperti sedang bertempur. Kami menjual apa yang biasa kami jual dalam tiga bulan."

Video yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan orang banyak berkumpul di gang supermarket di sekitar rak Nutella. Beberapa bahkan berteriak.

Orang bisa terlihat saling mendorong untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan, bahkan memanjat ke atas rak untuk mencapainya.

Prancis adalah konsumen Nutella terbesar kedua di dunia yang mengkonsumsi sekitar 100 juta botol per tahun.

Lihat video kericuhannya berikut ini.