Perbandingan keduanya akan menjadi acuan Anda untuk memilih gaya hidup sehat.
Feed - Jika seseorang disuruh memilih makanan segar atau makanan dingin, jawaban paling umum pasti akan memiliih makanan segar. Jelas, orang awam pun akan memilih jawaban yang sama karena dirasa lebih sehat secara nutrisi. Tetapi apa benar demikian?
Melalui situs idiva.com, kita akan segera tahu hasil bedah nutrisi antara makanan segar dan makanan dingin. Perbandingan keduanya akan menjadi acuan Anda untuk memilih gaya hidup sehat.
via swisse.com
Makanan segar
Nutrisi: Menurut pakar gizi, Maithili Pashtekar, makanan segar jelas kaya akan vitamin dan mineral dibandingkan makanan beku. Mereka jenis makanan paling baik untuk dikonsumsi setelah dipotong atau dibeli.
Pengawet: Makanan segar adalah sumber terbaik nutrisi. Mereka mudah diserap oleh darah dan memiliki efek terbaik dibandingkan dengan makanan beku atau kalengan. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dari petani lokal lebih baik karena tanpa pengawet.
Waktu memasak: Makanan segar dapat dimasak lebih cepat daripada makanan beku selama masih pada suhu yang lebih rendah.
Usia: Makanan segar tidak bisa dimanjakan, mereka tidak dapat dikonsumsi kapan saja kecuali diawetkan. Itu sebabnya makanan segar yang terkena bakteri dan jamur harus segera dibekukan.
via news.com.au
Makanan Beku
Nutrisi: Mengonsumsi makanan beku setiap hari tidak cukup untuk menyediakan vitamin dan mineral pada tubuh Anda. Makanan beku juga dinilai kurang bergizi.
Pengawet: Makanan beku memiliki banyak pengawet. Mengonsumsi makanan ini setiap hari tentu tidak baik untuk tubuh.
Waktu memasak: Makanan beku harus dicairkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak sebelum dikonsumsi.
Usia: Proses pembekuan dapat membantu panjang usia makanan. Itu sebabnya makanan beku dapat dikonsumsi dalam kurun waktu hingga tahunan. Hal ini tentu membantu dalam urusan pemborosan makanan. Jika makanan dibekukan dalam lingkungan bersih, itu akan mencegah makanan dari pertumbuhan bakteri dan reaksi kimia.
Baca juga:
5 Makanan Ini Ampuh Usir Kanker Ovarium