1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERISTIWA


  8. Reporter : Juandi    25 September 2015 15:59

    4 Kepanikan Massal Berakhir Tragis

    Anda tidak akan menyangka bahwa kepanikan bisa menyebabkan kematian.

    Feed - Panik adalah kondisi kecemasan yang sangat berat. Kondisi ini mendorong seseorang gagal berpikir logis dan malah melakukan hal-hal di luar nalar. Namun, bagaimana jika kepanikan ini dialami dalam satu kelompok yang jumlahnya besar? Sejarah mencatat kepanikan massal hanya akan berakibat kematian dalam angka masif. Seperti yang dilansir listverse.com  berikut, ada empat kepanikan massal yang berdampak luar biasa.

    1. Kepanikan di Baghdad

    via listverse.com

    Salah satu kematian massal terbesar dalam sejarah Irak ini tak terjadi akibat serangan teroris maupun angkatan bersenjata Amerika Serikat. Tapi diakibatkan karena kepanikan mereka sendiri. Pada tanggal 31 Agustus 2005, kurang lebih satu juta peziarah berkumpul di sekitar Masjid Al Khadimiyah yang merupakan masjid dari Imam Musa Al Kazim --satu dari 12 Imam Syiah.

    Untuk mencapai masjid peziarah harus melewati jembatan Al Aaimmah di Baghdad, Irak. Di dalam keramaian muncul rumor ada serangan teroris bom bunuh diri. Hal ini memicu kepanikan dan semua orang berusaha menyelamatkan diri. Keirasionalan ini mengakibatkan 953 orang meninggal karena sesak napas, terinjak-injak, dan tenggelam karena pembatas sisi jembatan rubuh.

    2. Kepanikan di Brooklyn, AS

    via listverse.com

    Ketika pertama kali dibuka, jembatan yang menghubungkan Kota Manhattan dengan Brooklyn ini menjulang tinggi bak monumen raksasa yang membanggakan bangsa Amerika. Selain bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, jembatan ini juga bisa dilalui oleh pejalan kaki. 

    Dibutuhkan waktu 14 tahun untuk menyelesaikan jembatan ini sehingga pesta pembukaanya dibuat meriah. Sekitar 150.000 warga memadati jembatan ini dengan membayar sejumlah uang. Tidak ada kejadian apapun saat itu.

    Sampai ada 30 Mei 1883, para pejalan kaki di jembatan ini dibuat panik dengan teriakan seseoang yang berbunyi, "Jembatan ini akan runtuh!" Hal ini memicu kepanikan warga yang melintas dan menyebabkan 15 orang tewas karena terinjak-injak.

    Tragisnya, rumor itu sama sekali tidak benar. Untuk membuktikan keamanan jembatan ini bagi warga New York, pengusaha sirkus bernama PT Barnum mengadakan parade gajah melintasi jembatan.

    3. Kepanikan di Phnom Penh

    via listverse.com

    Kepanikan massal ini terjadi pada 22 November 2010 di Phnom Penh. Tragedi ini berlangsung menjelang hari ketiga Festival Air Khmer perayaan di Ibu Kota Kamboja.

    Dalam acara festival ini, ribuan orang berdesak-desakan di tengah jembatan sungai Tonle Sap, di mana manusia masuk dan mendorong dua arah. Ada beberapa teori yang menyebut asal-muasal mengapa kepanikan ini terjadi.

    Satu teori menyatakan bahwa kepanikan dimulai ketika warga yang berkerumun di jembatan tidak mengerti dengan sistem suspensi yang dimilikinya. Sehingga ketika jembatan bergerak untuk menyeimbangkan diri, warga malah mengira jembatan akan runtuh dan mulai berlari untuk menyelamatkan diri.

    Teori lain mengatakan bahwa ini bermula ketika pihak berwajib sengaja menyemprotkan air kepada warga. Akibatnya panik dan kematian. Namun, apapun teorinya, tragedi ini menyebabkan 456 orang meninggal akibat terhimpit, terkena aliran setrum pada kabel jembatan, dan jatuh ke sungai. Dan yang paling menyedihkan, korban kepanikan ini hampir seluruhnya pemuda-pemudi.

    4. Tragedi Mina

    via img.bisnis.com

    Dilansir dari Dream.co.id, Pertahanan Sipil Arab Saudi menyatakan jumlah korban jemaah haji yang tewas dalam tragedi Mina yang terjadi pada Jumat, 24 September 2015 mencapai 717 orang. Sementara jumlah korban yang mengalami luka-luka mencapai 863 orang.

    Dikutip dari alarabiya.net , Jumat, 25 September 2015, tragedi tersebut tergolong paling parah sejak tahun 1990. Saat itu, jumlah jemaah haji meninggal mencapai 1.426 orang dari seluruh dunia.

    Tragedi tersebut bermula ketika terjadi lonjakan jemaah haji pada pagi hari di perlintasan menuju area melontar jumrah, tepatnya di Jalan 204. Para jemaah haji berebut masuk ke area melontar jumrah sehingga sebagian terjadi penumpukan, menyebabkan beberapa jemaah terinjak-injak.

    Baca juga:

    Usaha Membuat Bibir Seksi Berakhir Tragedi

    Tragedi F-16, Hilang di Laut Sampai Dibakar Hidup-Hidup

    Teh Mujarab, Bunuh Sel Kanker dalam 48 Jam

    Ingin lebih cepat mendpatkan informasi dan berita menarik dari FEED.idDapatkan aplikasi gratisnya DI SINI.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES