Jangan Menikah Karena 4 Alasan Berikut

Alasan yang salah hanya akan membuat pelakunya berkubang dengan perceraian.

Feed - Angka perceraian yang semakin meningkat, melambungkan pertanyaan baru: mengapa semudah itu melepaskan orang yang mereka pilih untuk berjanji sehidup-semati? Ternyata mayoritas jawabannya sama, karena pasangan ini menikah untuk beberapa alasan yang salah. Empat di antaranya adalah sebagai berikut seperti dilansir dari Divorce Support.about.com.

Usia
Contoh kasus adalah seorang wanita bernama Marci dan tengah dalam proses perceraian. Sewaktu berusia 27 tahun, ia dikelilingi orang-orang yang sudah menikah ataupun bertunangan. Saat itu, ia jadi satu-satunya yang belum berpasangan dan merasa ketakutan tidak akan pernah menikah. Tapi disarankan oleh Pakar Penyokong Perceraian, Cathy Meyer, alasan "takut terlalu tua" bukanlah landasan yang baik untuk memutuskan menikah.

Kesepian
Marci kemudian lelah dengan kesendirian dan mengucap pada diri sendiri, "Siapa yang mau sendirian di malam Minggu?". Padahal, Meyer menyarankan bahwa lebih baik sendirian di malam libur dibanding bersama orang yang menyebalkan.

"Apabila Anda merasa kesepian dan mau menambah seseorang agar hidup lebih berarti, itu sama seperti naik kereta kuda tapi kudanya tidak ada," ujar Meyer. Untuk bisa menemukan makna kehidupan, Anda seharusnya belajar dulu untuk menerima diri sendiri. Barulah kemudian mengundang orang lain untuk membangunnya bersama.

Seks
Marci, yang sudah melakukan hubungan seks pra-nikah, kebingungan membedakan nafsu dengan cinta. Sebab, seks bisa mengaburkan batas antara keduanya.

Ingin disayang
Marci, seperti layaknya wanita, ingin disayang dan dirawat oleh pria pilihannya. Kala itu ia tengah berjuang dengan kondisi finansial dan keluarga. Menurut opininya, apabila ia membangun hidup dengan orang lain, itu akan memecahkan semua masalahnya.

Tapi apa yang tidak ia sadari adalah dengan menambah orang lain hanya akan memperbesar masalah yang Anda. Karena sekarang dia punya masalah personal, finansial, dan keluarga.