Brand fashion hijab seperti Dauky serta Elzatta memberikan diskon hingga 20%.
Feed - Belanja bukan lagi sekedar menghabiskan uang. Lebih dari itu, belanja selain sebagai pemenuh kebutuhan, kadang juga bisa sebagai terapi jiwa. Apalagi bagi sebagian wanita. Pasalnya saat belanja, kadang tercipta kesenangan dan rasa tersendiri. Bazzar, promosi, dan potongan harga 'besar-besaran' seringkali menjadi ajang yang ditunggu-tunggu para ibu untuk berbelanja.
Pakaian menjadi salah satu list belanja para ibu, bukan? Apalagi saat ini tren hijab sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Jakarta Islamic Fair (JIF) 2015 menawarkan banyak potongan harga, promosi serta voucher untuk Anda yang ingin berbelanja pakaian muslim.
(Booth Dauky di Jakarta Islamic Fair 2015. Foto: Anisha Saktian)
JIF diikuti oleh 150 pelaku bisnis syariah. Dimana 70 persen diantaranya terdiri dari bisnis fesyen. Sedangkan sisanya terdiri dari kuliner dan travel halal. Kemudian ada pula pameran buku-buku Islami.
Brand fashion hijab seperti Dauky serta Elzatta memberikan diskon hingga 20%. Atau Anda bisa mendapatkan promosi dari brand lainnya seperti beli dua baju gratis satu. Harga yang ditawarkan mulai dari lima puluh ribu rupiah. Anda dapat memilih berbagai model baju muslim yang sedang tren saat ini.
"Belanja berbagai baju di JIF ini sangat memuaskan, selain pakaian yang trendy harganya pun terjangkau, saya membeli pakaian di Dauky dengan potongan harga 20%," Ratih, ibu dari satu anak salah satu pengunjung Jakarta Islamic School.
(Booth Dauky di Jakarta Islamic Fair 2015. Foto: Anisha Saktian)
Selain, pakaian wanita terdapat pula berbagai pakaian muslim pria. Gelaran Jakarta Islamic Fair 2015 (JIF) yang pertama resmi ini akan diadakan selama lima hari kedepan 25-29 November 2015, di Plaza Tenggara Senayan, Jakarta, dengan nuasana islami.
"Kami melihat bahwa muslim industry memiliki pasar yang cukup potensial. Kami mencoba untuk menghadirkan event islamic ini dalam sebuah event Jakarta Islamic Fair 2015," ungkap Ucok Nasition selaku CEO Lian Mipro, di kawasan Senayan, Jakarta. (Anisha Saktian)