Dari sekian banyak tester makeup yang Anda coba, hampir semuanya dapat menyebabkan infeksi, paling banyak menyerang kesehatan kulit. Berikut adalah risiko yang bisa muncul ketika Anda sering pakai tester makeup:
Jerawat
Ini adalah dampak yang paling sering terjadi. Jerawat bisa muncul karena infeksi kulit akibat bakteri.
Kulit wajah memerah
Infeksi bakteri pada kulit dapat menimbulkan gejala kemerahan pada wajah.
Impetigo
Infeksi kulit akibat bakteri yang menimbulkan gejala seperti kemerahan.
Infeksi mata
Jika bakteri ada di dalam eye shadow yang Anda coba.
Flu
Penularan virus ini terjadi ketika Anda menggunakan tester lipstik yang sebelumnya digunakan oleh orang yang terinfeksi flu.
Food and Drugs Administration (FDA) di AS mengungkapkan bahwa risiko penularan penyakit semakin besar ketika semakin banyak orang yang mencoba tester makeup tersebut.
Jadi, jika tetap ingin mencoba produk tester makeup, maka ada beberapa hal yang bisa mencegah penularan kuman penyakit yang mungkin ada pada produk, yaitu, usapkan tisu yang telah dibasahkan alkohol pada permukaan makeup yang akan dicoba.
Jangan menggunakan aplikator makeup bersama (misalnya kuas atau spons bedak). Pilih tester makeup yang memakai aplikator seperti cotton bud yang biasanya sekali buang.
FDA menyatakan bahwa produk makeup untuk mata, bibir, dan hidung adalah produk yang paling rentan menimbulkan infeksi. Jadi sebaiknya hindari penggunaan produk tersebut.
Nge-rap sambil bawa motor, dua bocah 'alay' ini nyungsep ke kebun
17 Desember 2017 13:02Kepala pria ini penyok setelah berjemur di bawah matahari, apa yang terjadi?
17 Desember 2017 07:04Penculik bocah tertangkap karena aksinya terekam dan viral lewat WhatsApp
16 Desember 2017 13:03Foto-foto kucing tersedih di dunia ini bikin hati siapapun meleleh
16 Desember 2017 19:00