1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. I
  6.  » 
  7. INSPIRATIF


  8. Reporter : Anisha    3 Maret 2016 15:20

    Cara Unik Mona Ratuliu Hindari Keluarga dari DBD

    Anak diajarkan bahaya DBD dengan cara yang paling mudah diserap oleh mereka.

    Feed.merdeka.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman kesehatan yang sering terjadi pada masyarakat Indonesia. Penyakit ini bisa terjadi pada semua kalangan, namun paling berisiko terjadi pada anak. Untuk itu, peran orangtua sangat diperlukan agar lingkungan keluarga terhindar dari wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

    Melihat permasalahan tersebut, Mona Ratuliu, seorang artis dan ibu dari tiga orang anak, membiasakan hidup sehat dan mengajarkan bahaya demam berdarah. Dengan demikian anak mempunyai kesadaran untuk selalu menjaga kesehatan dan membuat lingkungan sekitar selalu bersih.

    Mona Ratuliu
    © 2016 feed.id/Anisha Saktian P

    "Rumah saya hemat energi, jadi kaca rumah selalu terbuka. Untuk itu saya biasanya kasih contoh ke anak-anak selalu membersihkan rumah bersama ayahnya. Tidak ada baju yang menggantung dan genangan air di rumah agar nyamuk tidak masuk," ujar Mona saat ditemui dalam acara 'Bersama Melawan Demam Berdarah' di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Maret 2016.

    Menurut Mona, orangtua ialah dokter pribadi anak dan harus selalu mencari informasi mengenai kesehatan, termasuk penyakit demam berdarah. Hal inilah yang ia lakukan bersama suaminya, Indra Brasco.

    "Biasanya saya meng-update infromasi dari buku, internet bahkan seminar, agar kita tidak panik saat anak terserang penyakit," tambah wanita yang pernah membintangi beberapa judul sinetron itu.

    "Anak-anak biasanya saya ajarkan mengenai bahaya penyakit DBD. Caranya sederhana biasanya saya mendongengkan informasi mengenai DBD sebelum anak tidur agar mereka bisa menggambarkan melalui tokoh yang mereka suka," ungkap Mona.

    Prof. DR. Dr. Sri Rezeki S Hadinegoro Sp. A(K) pun menjelaskan nyamuk biasanya hidup pada baju yang menggantung. Ini karena nyamuk senang sekali dengan aroma manusia dan genangan air tempat. Di lokasi terakhir disebut nyamuk meletakkan telurnya di dinding penampungan air. 

    "Perkembangan telur menjadi nyamuk memerlukan waktu tujuh hingga sepuluh hari. Tiap dua hari, nyamuk mengisap darah manusia untuk bertelur," ungkap Profesor Sri.

    Baca juga:

    Seleb Peduli Bom Sarinah, Mona Dipuji Marshanda Dicaci

    Asupan Termanjur untuk Memulihkan Demam Berdarah

    Cara Turunkan Demam Si Kecil dalam Waktu 5 Menit

    Usir Nyamuk Demam Berdarah dengan Cara Ini

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES