Pakaian baru menyimpan beragam potensi masalah kesehatan yang seringnya tidak Anda sadari.
Feed.merdeka.com -
Mencuci pakaian baru sebelum dikenakan sudah menjadi pengetahuan umum. Namun ada saja orang yang nekat langsung mengenakan baju dan pakaian yang dibeli di toko.
Mungkin mereka menganggap, "pakaian baru kan bersih dan dibungkus plastik." Anda yang masih beranggapan seperti itu, baca dulu deh penjelasan di bawah ini.
Meski memang belum pernah dipakai, demikian dikutip dari laman Hellosehat.com, pakaian baru menyimpan beragam potensi masalah kesehatan yang seringnya tidak Anda sadari.
Bakteri dan virus
Ingat, pakaian yang ada di toko telah melalui rangkaian perjalanan panjang dari tangan atau mesin penjahit hingga ke gudang stok dan trasportasi pengangkut dan sampai di tangan Anda. Dengan demikian, pakaian baru sangat mungkin terkontaminasi bakteri, jamur, virus, kutu, dan lain sebagainya.
Hal itu, memang tergantung pada bagaimana cara pakaian tersebut dibuat dan berapa lama disimpan di gudang, hingga bagaimana proses pengangkutannya.
Semua makhluk patogen itu bisa menularkan penyakit pada Anda dan keluarga loh. Mulai dari flu, infeksi jamur, hingga ruam kulit.
Selain itu, Andapun tidak pernah tahu, sudah berapa orang yang mencoba pakaian itu. Dan, Anda juga tidak tahu, apakah orang-orang yang sudah mencoba pakaian itu tidak membawa kuman atau virus.
Dan ingat, serat kain merupakan lingkungan yang paling disukai oleh kutu, bakteri, dan virus untuk berkembang biak. Virus flu dan norovirus, misalnya, dapat bertahan di kain dan permukaan keras hingga 48 jam.
NEXT: Waspadai zat kimia
NASA: Es di kutub cair, 5 kota di Indonesia terancam termasuk Jakarta
22 November 2017 07:0033.000 murid sekolah dasar di negara ini alami gejala depresi berat
21 November 2017 19:00Ditalak cerai Enji eks Ayu Ting Ting, penampilan Niza hebohkan netizen
21 November 2017 16:00Viral berkat namanya, pemuda bernama Polisi itu dapat kerjaan di Polres Pasuruan
21 November 2017 14:05