Alasan Sebaiknya Anda Membatalkan Pernikahan

Jangan sampai Anda mengambil keputusan impulsif karena "dibutakan" oleh cinta.

Feed - Anda jatuh cinta. Anda ingin tua bersamanya, Tapi Anda harus baik-baik mengenali perasaan itu. Coba pikir dengan matang, jangan sampai Anda mengambil keputusan impulsif karena "dibutakan" oleh cinta. Jika sulit mengenalinya, ada empat panduan yang bisa Anda gunakan seperti dilansir dari Family Share.com.

via www.hercampus.com

Baru saja kenal
Pertemuan yang masih hangat akan membuat Anda penuh rasa suka. Padahal itu merupakan hasil reaksi kimia di tubuh yang akhirnya mencegah Anda melihat dengan jelas siapa sebenarnya orang itu. Perlu Anda ingat, pernikahan akan berlangsung selamanya. Tapi tidak selamanya rasa suka itu akan bertahan. Ketika hubungan Anda diuji oleh waktu, akan nampak kekurangan masing-masing yang akhirnya memicu rasa menyesal sudah menikah.

via www.womenshealthmag.com

Ketertarikan fisik semata
Jika Anda memutuskan menikah dengannya hanya karena ia menarik secara fisik, maka selamat! Anda dipastikan akan memiliki pernikahan penuh gejolak. Mengapa? Manusia akan menua dan fisik akan makin renta. Pria akan menggemuk dan botak. Wanita akan berkerut dengan perut yang bergelambir pasca melahirkan. Semua kekurangan fisik itu hanya bisa dilalui dengan cinta kasih dan komitmen yang tulus.

via www.transitioning.org

Tidak punya karir
Pekerjaan terbaik yang Anda punya hanyalah menjadi seorang anak dan istri/suami. Anda beralasan menanti pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan mimpi selama ini. Nyatanya, menikah terkadang bisa mematikan karir seseorang karena beberapa jenjang karir justru mencari mereka yang masih single.

via www.sheknows.com

Terlanjur bertunangan
Hanya karena Anda sudah bertunangan, bukan artinya Anda wajib untuk melaju ke jenjang berikutnya. Jika Anda merasa tidak bahagia, stres, dan tertekan ketika bersamanya, Anda bisa membatalkan pertunangan itu. Tidak usah hiraukan gunjingan orang lain. Anda-lah yang nantinya merasakan beratnya hidup pernikahan bersamanya. Anda pula yang nantinya akan malu jika berakhir di ujung perceraian.