Nasi memiliki kandungan gula yang menjadi akar penyebab diabetes.
Feed - Masyarakat Indonesia identik dengan makan nasi. Menurut kita, jika belum makan nasi sama saja belum makan. Tapi tahukah Anda penyebab obesitas ternyata berasal dari nasi? Mengonsumsi nasi yang berlebihan akan menyebabkan obesitas karena kadar indeks glikemik (GI) nasi di atas 70 persen. Sedangkan yang dibutuhkan oleh tubuh kurang dari itu. Semakin tinggi kadar GI suatu makanan, semakin tinggi pula gula darahnya.
Menurut ahli gizi Rita Ramayulis, terdapat tiga tingkatan dari indeks glikemik tersebut. Singkong dan jagung menduduki peringkat ketiga, kentang peringkat kedua, dan nasi pada urutan pertama.
“Jadi kalau karbo (karbohidrat) kita itu nasi sepanjang hari maka akan berisiko peningkatan kadar glukosa darah. Diabetes itu adalah ibu dari penyakit," kata Rita saat mengisi acara 'Festival Kuliner Singkong' di Margo City, Depok, Selasa, 8 Desember 2015.
Dipaparkan Rita, ketika seseorang terkena diabetes, akan membuat pembuluh darah menjadi elastis dan terjadilah hipertensi. Sekali orang terkena diabetes, ia tidak akan bisa sembuh. Oleh karena itu ia mengimbau untuk mengurangi konsumsi nasi dan menggantinya dengan singkong.
(Kiri-kanan. Indra Bekti, Rita Ramayulis, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, dan Tuti dari Badan Ketahanan Pangan. Foto: Arman Maulana Azis/Feed.id)
Singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang memiliki GI cukup rendah, yaitu di bawah 55. Tetapi singkong bisa menjadi sumber lemak jahat jika cara memasaknya digoreng. Lebih baik singkong direbus atau dibuat menjadi kue-kue dengan ditambahkan bahan lain seperti telur dan keju yang dapat meningkatkan kadar protein.
Selain itu singkong merupakan makanan yang mengandung karbohidrat, betakarotein, anti-oksidan, dan rendah gula. Dengan mengonsumsi makanan ini, Anda dapat terhindar dari diabetes.
(Indra Bekti. Foto: Arman Maulana Azis/Feed.id)
Hal senada dikatakan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Inilah yang menjadi ide awal Festival Kuliner Singkong di wilayah administrasinya. "Salah satu kreasi olahan singkong yang diperkenalkan hari ini adalah brownies singkong," ujar Nur Mahmudi.
Indra Bekti, presenter dan penghibur Indonesia yang turut hadir dalam acara tersebut, merasa tergerak untuk ikut mengonsumsi singkong sebagai bahan pokok makanan sehari-hari. Bekti, begitu ia akrab disapa, mengaku ini dilakukan karena ingin mengecilkan perutnya yang dirasa sudah cukup menganggu.
"Saya ingin mengajak dan memberi contoh kepada masyarakat agar mulai makan makanan sehat dan meninggalkan kebiasaan makan nasi agar terhindar dari diabetes," ungkap Bekti. Menurut suami dari Adilla Jelita itu singkong juga bisa dibuat menjadi makanan yang beraneka ragam, jadi tidak akan bosan untuk mengonsumsinya. (Arman Maulana Azis)
Baca juga:
Khasiat Dahsyat Buncis, Atasi Diabetes sampai Kanker Usus