Hingga abad ke-19, wanita tidak menggunakan celana dalam.
Feed.merdeka.com - Pernahkah kalian merasa penasaran dengan sesuatu yang sekarang ada dan menjadi kebutuhan, contohnya celana dalam? Nah ternyata celana dalam sudah digunakan sejak zaman Romawi kuno.
Akan tetapi bentuk celana dalam tak seperti yang digunakan sekarang. Pria Romawi menggunakan celana pendek yang dikenal dengan sebutan subligakulum.
Sementara wanita juga menggunakan penutup dada dari selembar kain atau kulit yang disebut strophium. Lalu selama abad pertengahan, wanita tak menggunakan celana dalam.
Wanita hanya menggunakan pakaian panjang yang disebut shift. Di abad ke-16, wanita hanya menggunakan korset dan baju panjang, lalu wore drawers--celana selutut yang longgar.
Dikutip laman Local Histories, hanya wanita kaya yang mengenakan stocking sutra. Kemudian pada abad ke-19, wanita yang tidak mampu merasa perlu menggunakan celana dalam.
Mereka akhirnya membuat celana dari bahan karung bekas tepung. Seiring perkembangan zaman, wanita akhirnya memiliki celana pendek yang modis.
Namun di Inggris selama Perang Dunia II, wanita kemudian membuat celana dalam dari sutra parasut. Hingga akhirnya terciptalah thong pada 1974.
Menyusul celana dalam bertali seperti g-string hingga akhirnya jenis celana dalam tersebut termasuk thong menjadi populer pada 1990an.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, kini celana dalam memiliki banyak jenis dan terbuat dari beragam bahan yang nyaman.
Wanita ini memijat dengan cara menggigit, pelanggannya artis terkenal
17 Februari 2018 07:11Takut ditilang, ABG ini pura-pura pingsan! Kejadiannya bikin ngakak
16 Februari 2018 17:00Mencuri 18 tahun lalu, wanita ini membayar utangnya dengan cara tak biasa
16 Februari 2018 19:00Video lucu, rasa penasaran membuat si ibu ini kaget dan lari terbirit-birit
16 Februari 2018 11:36