Jika bercak kuning di celana dalam disebabkan oleh penyakit...
Feed.merdeka.com - Bagi orang dewasa, melihat ada bercak di celana dalam mungkin menjadi suatu kekhawatiran. Pernahkah Anda mendapati atau mendengar ada bercak kuning di celana dalam? Bercak kuning pada celana dalam bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Seperti dikutip dari hellosehat, pada kebanyakan kasus, bercak kuning di celana dalam menandakan residu cairan kelamin yang menjadi gejala penyakit kelamin menular seperti gonore dan klamidia.
Keduanya ditandai oleh keluarnya keputihan atau cairan penis yang tidak normal, yaitu berwarna kekuningan (bisa kuning kehijauan) dan berbau busuk. Cairan keputihan atau air mani yang sehat dan normal seharusnya berwarna putih bening dan tidak berbau.
Pada wanita, bercak kuning di celana dalam juga bisa menjadi tanda dari gejala trikomoniasis dan infeksi bakteri vagina (bacterial vaginosis).
Kedua kondisi ini sama-sama menyebabkan cairan keputihan kental yang berwarna kekuningan dan berbau menyengat atau amis. Gejala lainnya adalah keluhan rasa sakit atau panas saat buang air kecil.
Pada pria, selain karena gonore dan klamidia, keluarnya air mani berwarna kuning kehijauan bisa menjadi salah satu gejala infeksi prostat. Bila Anda mencurigai atau mengalami salah satu dari kondisi di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Apa pengobatannya?
Kebanyakan kasus infeksi bakteri pada kelamin dapat diobati dengan antibiotik resep dokter. Jika bercak kuning di celana dalam disebabkan oleh penyakit kelamin menular, seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis, pasangan Anda juga perlu menjalani tes penyakit kelamin.
Kondisi ini disebut efek pingpong. Selain itu, beberapa jenis penyakit kelamin menular membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi HIV. Maka, penting bagi Anda dan pasangan untuk mendapatkann tes penyakit kelamin secara rutin.
Bagaimana cara mencegahnya?
Cara paling utama untuk mencegah penyakit kelamin adalah dengan selalu menjaga kebersihan vagina dan juga kebersihan penis. Ganti celana dalam apabila sering berkeringat atau beraktivitas di kondisi lembap.
Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat dan tidak dapat menyerap keringat. Pakaian ketat dapat membuat daerah kewanitaan menjadi lembap, sehingga lebih rentan terkena infeksi. Sebaiknya gunakan celana dalam yang berbahan katun.
Agar tidak tertular penyakit kelamin lewat seks, jangan bergonta-ganti pasangan, dan pastikan selalu memakai kondom. Penyakit kelamin dapat menular antar pria dan wanita, antar wanita, maupun antar pria.