Ini Perubahan Sikap Pasha 'Ungu' yang Membuatnya Dicap Congkak

Pasha dianggap jumawa setelah resmi menjadi pejabat negara.

Feed.merdeka.com - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha, vokalis band 'Ungu', mendapat banyak sorotan terkait sikapnya saat resmi menjadi aparat negara. Selain dianggap sombong, Pasha dicap congkak dan jumawa atas jabatan barunya tersebut.

Padahal Pasha baru saja beberapa hari diangkat menjadi pejabat. Tepatnya pada Rabu, 17 Februari 2016. Apa saja tingkah laku Pasha itu?

Pasha Ungu
© 2016 feed.id/Ins

1. "Saya ini pejabat"
Usai dirinya dilantik jadi Wakil Wali Kota, Pasha menolak diwawancara awak media atas alasan profesinya yang kini sudah bukan artis lagi. "Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi artis. Kamu orang cuma kontributor kan?" ujar Pasha seperti ditirukan Ridwan, seorang awak media dari MNC Grup, seperti dikutip merdeka.com.

Setelah Ridwan berlalu meninggalkan suami Adelia Wilhelmina itu, datanglah Rahman, seorang jurnalis dari NET TV. Ia datang dan mengalami perlakuan yang sama. Mengetahui perlakuan kasar Pasha tersebut, Ketua Alinasi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Mohammad Iqbal Rasyid menganggap Pasha telah mencederai kerja jurnalis di Kota Palu.

"Jikalau kejadiannya seperti informasi yang beredar, maka kami sangat menyesalkan peristiwa tersebut, karena di era keterbukaan informasi publik saat ini, kok masih ada perilaku pejabat yang seperti itu," tegasnya.

2. Marah saat upacara
"Apa motif saudara-saudara tertawa saat saya memasuki mimbar upacara!" Itulah kalimat perdana Pasha ketika mengikuti apel kesadaran di Balai Kota Palu, Rabu, 18 Februari 2016. Padahal dirinya pun masih alpa ketika melakukan kesalahan kecil saat upacara berlangsung. Sampai-sampai seorang ajudan di belakangnya tampak harus membisiknya.

Semisal, ketika menerima laporan komandan upacara bahwa upacara siap dilaksanakan. Sigit menjawabnya dengan kata "laksanakan", yang seharusnya "lanjutkan". Sehingga peserta upacara terdengar kembali tertawa.

Pasha Ungu
© 2016 feed.id/Instagram

Saat dipersilakan membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja, Pasha mengatakan dirinya melihat peserta upacara yang belum sadar. Salah satu buktinya, banyak peserta ada di depan, di samping, dan di belakang dirinyanya tertawa terbahak-bahak saat di memasuki mimbar upacara.

"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak. Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next, saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu !. Jelas?...Jelas?...Jelas?," tegas Pasha.