Beratus-ratus hari di atas ombang-ambing air lauti. Pelaut wanita ini sukses taklukan lautan seorang dir.
Feed - Tidak mudah untuk hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan. Kapal akan terguncang hebat ketika dihantam ombak besar dan badai. Mengapung tak bernyawa di atas air jadi hal yang mengerikan bagi para pelaut, profesi yang identik dengan kaum adam.
Tapi tidak bagi para wanita tangguh ini. Beratus-ratus hari di atas ombang-ambing air laut seorang diri. Para pelaut wanita ini sukses pecahkan rekor dunia keliling benua. Bahkan diantara dari meraka adalah seorang Laksmana perempuan dari tanah rencong. Siapa mereka?
1. Naomi James
Naomi James via visimillenium.wordpress.com
Lahir di Selandia Baru di sebuah peternakan domba, Naomi James selama 23 tahun tak mengerti tentang laut, bahkan tidak pandai berenang. Sebelum menjadi penakluk lautan, Naomi bekerja sebagai penata rambut.
Naomi belajar tentang berlayar dari sang suami, Rob James. Setelah dirasa mampu sebrangi samudra, Akhirnya Naomi berhasil memecahkan rekor dunia dengan berlayar sendirian mengelilingi dunia selama 272 hari. Baca selengkapnya di Naomi James.
2. Kay Cottee
Kay Cottee via theaustralian.com.au
Kay Cottee sempat dinobatkan sebagai pelaut wanita terbaik jamannya. Pelaut asal Australia ini membuat warga Australia kagum akan kehadirannya dari perjalanan keliling samudra dengan berlayar sendirian dalam waktu 189 hari pada 5 Juni, 1988. Baca selengkapnya di Kay Cottee.
3. Laura Dekker
Laura Dekker via wikifeet.com
Laura Dekker bisa dikatakan remaja paling tangguh di dunia. Gadis kelahiran tahun 1995 ini dinobatkan sebagai pelaut termuda di dunia.
Setelah berhasil mengarungi danau seorang diri, Laura akhirnya memutuskan untuk mencari tantangan lain dengan berlayar keliling dunia, seorang diri. Baca selengkapnya di Laura Dekker.
4. Laksamana Malahayati
Laksamana Malahayati via njulaina.blogspot.com
Malahayi jati pelaut dari Tanah Air yang tercatat sebagai pelaut wanita tangguh dunia. Sebagai pelaut dan pejuang wanita, Malahayati pernah memimpin 2000 orang untuk berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada tanggal 11 September 1599.
Dalam perang itu, Malahayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam sebuah duel di atas geladak kapal. Berkat ketangguhannya itu ia mendapat gelar Laksamana. Baca selengkapnya di Laksamana Malahayati. (Ism)