1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERISTIWA


  8. Reporter : Arman Maulana Azis    15 Februari 2016 12:08

    Angkernya Angkutan Jakarta, Pelecehan Mulai dari Angkot Sampai Go-Jek

    Pelecehan seksual yang terjadi di dalam transportasi, seolah umum di temui di Jakarta.

    Pelecehan seksual memang salah satu kasus yang sering terjadi di Jakarta. Sudah sering dilaporkan kejadian macam ini khususnya di angkutan umum. Tak heran bila kemudian masyarakat Ibu Kota Indonesia lebih suka menggunakan kendaraan pribadi yang ujung-ujungnya menyebabkan kemacetan luar biasa.

    Kasus pelecehan seksual marak terjadi di dalam angkutan umum seperti di Bus TransJakarta, Mikrolet, angkutan perkotaan (Angkot), bahkan baru-baru ini pelecehan dilakukan oleh pengendara ojek online --Go-Jek.

    1. Pelecehan pengendara ojek online

    Awalnya seorang teman dari komedian Ge Pamungkas menceritakkan kesedihan dan kekesalannya kepada pengendara Go-Jek di akun Path miliknya. Ge yang turut merasa kecewa akhirnya mengunggah curhatann temannya tersebut yang berinisial T, Sabtu, 13 Februari 2016.

     

    T menulis bahwa adiknya yang duduk di bangku SMA telah dilecehkan oleh pengendara Go-Jek. Awalnya pengendara tersebut menceritakkan mengenai masalah-masalah seksual. Ketika sudah sampai tujuan dan hendak membayar, pengemudi ojek tersebut memegang dan menahan tangan gadis SMA tersebut. Tak hanya itu, penggendara gojek tersebut merangkul dan menempelkan mukanya pada leher sang gadis.

    "Adik saya mencoba mendorong driver tsb untuk melawan, tetapi driver yang sudah nekat itu berani melakukan hal brengseknya," ungkap T dengan marah. Ia juga menambahkan bahwa pengemudi tersebut bertindak di luar batas dengan berani memengang bokong dan daerah kemaluan adik dari T.

    Pihak keluarga korban melaporkan masalah tersebut pada manajemen Go-Jek. Satu hari kemudian, manajemen Go-Jek akhirnya memecat pengendara yang berinisial IB.

    "Kami selaku institusi tidak dapat mentolerir kejadian ini dan telah mengambil keputusan tegas dengan memutuskan kerja sama dengan pelaku," kata PR Manager Go-Jek Rini Widuri Ragillia, seperti dikutip dari merdeka.com, Minggu, 14 Februari 2016.

    "Di lain pihak, kasus ini hendaknya dijadikan pelajaran dan peringatan bagi para mitra driver bahwa tindakan serupa tidak dapat ditolerir dan pelakunya pasti langsung ditindak tegas," tutup Rindu.

    2. Pelecehan di mikrolet


    Tindak pelecehan seorang wanita berinisial HY oleh supir mikrolet M25 jurusan Grogol-Kota, terjadi di Fly Over Bandengan Selatan, Pejagalan, penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 12 November 2015.

    Kejadian bermula ketika HY yang merupakan seorang karyawati menunggu mikrolet M25 pada pukul 19:30 WIB. Tak lama mikrolet yang dikendarai oleh pelaku yang berinisial YG. Karena sudah larut malam korban yang hanya seorang diri menjadi penumpang, ditawari untuk diantarkan hingga rumah yang berada di kawasan Kapuk Muara.

    Tak curiga, korbanpun mengiyakan ajakan tersebut. Kecurigaan muncul ketika mikrolet yang ditumpangi korban tak kunjung sampai tujuan, hanya berputar-putar di kawasan bandengan.

    Hampir tiga jam berkeliling, YG menghentikan laju mikroletnya di Fly Over Bandengan, sekitar pukul 22.15 WIB. Korban yang duduk di depan bersebelahan dengan pelaku, mencoba melarikan diri lantaran takut.

    "Pelaku buru-buru membuka pintu di bangku kemudinya, lalu menangkap korban yang sudah berniat kabur mencari pertolongan. Hanya saja, pelaku berhasil mencengkram lengan korban dan memaksa korban masuk ke bagian bangku penumpang hingga terjatuh," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, Jumat, 13 November 2015, seperti dikutip dari merdeka.com.

    "Pelaku menggenggam kunci roda dan menutup mulut korban, sembari mengancamnya. Korban pun sempat meronta-ronta namun tak bisa melawan lantaran takut disakiti dengan kunci roda tersebut," tambahnya.

    Pelaku akhirnya ditanggkap setelah korban berhasil kabur dan ditolong oleh pengendara yang melintas. YG harus mendekam di tahanan Polsek Penjaringan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    3. Pelecehan di Bus TransJakarta


    Seorang pria berusia 30 tahun, Hadi Suhanda, tertangkap sedang melakukan tindak pelecehan seksual di dalam bus TrasJakarta koridor IX, jurusan Pluit-Pinang Ranti, Jumat, 30 Agustus 2013.

    Kejadian bermula ketika korban berinisial OI dan N dipepet oleh Hadi. Ia yang dibawa ke Polsek jatinegara menceritakan bahwa perbuatannya tersebut karena ditinggal oleh sang istri.

    "Istri saya pulang ke rumah orang tuanya, lagi ada masalah," katanya di balik jeruji Polsek Jatinegara, Jakarta, seperti dikutip dari merdeka.com.

    Baca juga:

    Video: Pengakuan Driver Go-Jek Penyelamat Wanita Korban Bom Sarinah

    Video: Inilah Wanita yang Diselamatkan Pengendara Go-Jek

    Mengharukan, Pengorbanan Seorang Pengendara Go-Jek Menolong Korban Kecelakaan

    Secara Teori, Benarkah 2 Pria Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual?

    Dirundung Kasus Pelecehan Seksual, Indra Bekti #Beranigundul

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES