Secara Teori, Benarkah 2 Pria Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual?

Pernyataan mereka dibandingkan dengan ciri pelecehan.

Feed.merdeka.com - Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan tudingan pelecehan seksual yang dialamatkan pada presenter Indra Bekti. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual pada pria bernama Lalu Gigih Arsanofa dan Reza Pahlevi.

Kasus ini muncul ketika rekaman percakapan yang diduga Indra bekti dengan Gigih beredar di media massa. Gigih mengaku awalnya ia ditawari menjadi seorang artis karena memiliki rupa yang tampan dan badan yang atletis. Pria asal Lombok tersebut akhirnya mau berhijrah ke Jakarta.

Menurut Gigih, sesampainya di Jakarta, ia dibawa ke rumah Indra yang berada di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan. Di rumah tersebut ternyata Gigih mengaku Indra mengajaknya berhubungan yang tidak pantas dilakukan. Dia diminta masuk ke dalam kamar.

"Kamarnya besar, pintunya dikunci. Apa yang terjadi di kamar biar pengacara yang jelaskan," katanya. Ia juga menambahkan jika dirinya mau melakukan hal itu karena dijanjikan pekerjaan.

"Ditawari kerja jadi artis, sopir dan ikut Kak Indra setiap shooting, kenapa enggak," kata Gigih, Jumat malam, 29 Januari 2016 malam, seperti dikutip dari merdeka.com.

Ditolak Polda Metro, Gigih akan laporkan Indra Bekti ke Bareskrim

Hal ini juga menimpa Reza Pahlevi, menurutnya ia ditawari pekerjaan menjadi seorang artis tapi sebelumnya dia diperlakukan tidak wajar oleh Indra Bekti .

"Saya ke rumah dia di Radio Dalam gang Kenanga, itu persis tahun 2010 awal kejadiannya. Begitu saya sampai rumah dia, masuk kamar dia, tiba-tiba dia ngunci pintu, dia ngambil handbody. Kenapa saya mau? Karena dia menjanji-janjikan terus. Tapi janjinya kosong. Gak pernah menepati janji, cuma janji bohong," cerita Reza saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Februari 2016, seperti dilansir dari merdeka.com.

Reza Pahlevi cerita momen pertama pertemuan dengan Indra Bekti

Berangkat dari hal itu, benarkah pernyataan Gigih dan Reza tersebut? Mengutip dari k4health.org, pelecehan seksual merupakan perilaku pendekatan yang terkait dengan seks yang tidak diinginkan. Termasuk permintaan untuk melakukan seks dan perilaku lainnya yang secara verbal maupun fisik merujuk pada seks.

Kasus tersebut merupakan tindak pelecehan seksual dengan kategori Quid Pro Quo, yang berarti pelecehan seksual yang dilakukan seseorang dengan iming-iming pekerjaan atau barang. Berikut ini macam-macam perilaku yang digolongkan dalam pelecehan seksual.

1. Lelucon seks, menggoda secara terus menerus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seks, baik secara langsung maupun melalui media seperti surat, SMS, maupun e-mail.

2. Penyiksaan secara verbal akan hal-hal yang terkait dengan seks.

3. Memegang ataupun menyentuh dengan tujuan seksual.

4. Secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau hingga bersentuhan badan dan badan antar-orang.

5. Memberikan hadiah atau meninggalkan barang-barang yang dapat merujuk pada seks.

6. Secara berulang menunjukkan perilaku yang mengarah pada hasrat seksual.

7. Membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau material lainnya yang terkait dengan seks dan dirasa melanggar etika atau batas.