Misteri parasit 'alien' di tubuh tentara Korut yang membelot

Feed.merdeka.com - Tubuh tentara Korea Utara yang membelot dan ditembak rekan sejawatnya, beberapa waktu lalu, ternyata penuh parasit aneh. Hingga kini, tentara Korut yang membelot itu masih kritis.

Tim medis Korea Selatan berusaha menyelamatkan nyawa tentara Korut itu dengan operasi untuk mengeluarkan peluru dari dinding perut. Kini, dia dirawat di rumah sakit Universitas Ajou.

Dikutip dari laman Korea Biomedical Review, tim dokter menemukan parasit itu dalam jumlah besar.

"Kami berjuang merawat dia karena kami menemukan parasit di perut tentara itu. Parasit ini menyerang dan memakan daerah yang terluka," kata salah satu dokter, Lee Guk-jong.

Selain itu, kata dia, tim dokter juga menemukan parasit yang belum pernah mereka lihat sebelumnya di Korea. Mereka pun mengaku tidak tahu, apakah parasit 'alien' itu ada di belahan Bumi lain atau tidak.

"Ini membuat situasi semakin buruk dan menyebabkan komplikasi yang luar biasa," kata Lee.

Parasit yang mereka temukan termasuk spesies cacing gelang. Dokter menduga, pasien sudah terkontak dengan parasit itu sebelum akhirnya tertembak lima kali di perbatasan Korea.

Lee menambahkan, usus kecil si tentara itu pecah dna terkontaminasi dengan kotoran dan terinfeksi parasit. Dia mengaku, tim dokter Korsel sudah melakukan yang terbaik. Dia berharap, tentara itu bisa melalui masa kritis ini.

Kasus cacing gelang  

Cacing jenis ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui sayuran yang sudah terkontaminasi kotoran manusia.

Cacing gelang bisa membuat penderitanya kekurangan gizi, radang usus buntu, hingga pembengkakan pankreas. Penderita juga bisa menderita peritonitis atau peradangan dinding dalam perut jika cacing bisa menembus bagian usus yang rentan.

Jika tak diobati, penderita bisa mengalami gagal organ tubuh dan meninggal.

Sejumlah ahli memperkirakan, banyak warga Korut yang terinfeksi parasit, seperti tentara yang membelot itu.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Korea Utara, tapi saya menemukan banyak parasit saat memeriksa pembelot lainnya," kata Profesor Seo Min dari Dankook University Medical School.

Dalam satu kasus, imbuh Seo, dia pernah menemukan 30 jenis cacing gelang pada tubuh seorang pembelot wanita. (ita)

FOTO: Ilustrasi cacing (Wikipedia)