Para pejalan tidak bertanggung jawab dalam membuang sampah.
Feed - Meledaknya gaya hidup bepergian membuat Indonesia makin dikenal akrab oleh masyarakat lokal. Ini membuat wajah cantik Nusantara makin sering terekspos dan dikunjungi oleh mereka.
Sayangnya perjalanan ini tidak diimbangi dengan tanggung jawab oleh para pejalan lokal. Sebab, beberapa tempat wisata yang tadinya asri malah jadi rusak karena sampah yang ditinggalkan para pelancong ini. Tidak percaya? Lihat contoh beberapa tempat wisata yang rusak akibat wisatawan.
Pulau Sempu, Malang
Daerah yang masuk dalam kawasan cagar alam ini tadinya wilayah yang tidak terjamah. Namun, seiring banyaknya berita soal keelokan Pulau Sempu, para pelancong pun datang. Ini membuat lokasi tersebut jadi penuh dengan tumpukan sampah plastik, botol, dan sisa makanan.
Gunung Gede, Jawa Barat
Beginilah kondisi sampah di Alun-Alun Surya Kencana, Gunung Gede, Jawa Barat. Para pendaki yang seharusnya menghormati alam, malah mengotorinya dengan sampah macam ini.
Ranu Kumbolo, Jawa Timur
Kecantikan Danau Ranu Kumbolo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tercoreng karena tumpukan sampah di sekitarnya. Belum ada kesadaran para pendaki untuk bertanggung jawab atas limbah yang mereka hasilkan.
via travel.detik.com
Pulau Tidung, DKI Jakarta
Pulau ini mulai tenar selepas tahun 2010 karena dekat dengan Ibu Kota. Waktu tempuhnya hanya tiga jam menggunakan kapal nelayan dari Muara Angke. Namun kedekatan geografis ini membuatnya jadi terlalu padat akan wisatawan. Parahnya, para turis ini turut membawa kebiasaan buang sampah sembarangan.
via inhusatu.com
Pantai Kuta, Bali
Bali, perwakilan wajah Indonesia di dunia internasional, turut terkena dampak kebiasaan buang sampah sembarangan. Pantai Kuta menjadi yang paling menderita akannya. Wisatawan asing mengeluhkan kantong plastik, kaleng, potongan kayu, dan kertas yang menghiasi bibir pantai. Lokasi yang sejatinya digunakan para turis berjemur malah penuh dengan bau busuk sampah bercampur dengan air laut.