Ajang penghargaan di Indonesia tak selamanya mulus, termasuk Indonesia Movie Award 2015.
Feed - Sejatinya sebuah ajang penghargaan digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras para insan yang berada di balik industri kreatif, baik di jalur perfilman atau musik.
Dari sekian banyak pelaku seni di kancah hiburan, nantinya akan disaring, dipilih menjadi lima besar sebagai kandidat terbaik peraih penghargaan bergengsi. Namun nyatanya, ajang penghargaan di Indonesia tak selamanya mulus. Dari tahun ke tahun, selalu saja melahirkan hal yang memancing perdebatan.
Penyebabnya macam-macam, mulai dari karya nominatornya yang dianggap plagiat, sampai pemenang yang tak masuk daftar sebagai nominasi. Berikut adalah ajang penghargaan yang menimbulkan kontroversi seperti dirangkum dari berbagai sumber>
1. Festival Film Indonesia 2006
via dimasdaniel.com
Pada tahun 2006, Piala Citra Festival Film Indonesia menuai banyak protes dari para sineas muda yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia (MFI). Protes itu muncul setelah film 'Ekskul' dinobatkan sebagai peraih gelar film terbaik pada piala Citra 2006. Film yang disutradarai Nayato Fio Nuala itu dinilai tidak memenuhi syarat karena dianggap menjiplak illustrasi musik film Jepang, 'Flowers In The Strum'.
2. Panasonic Gobel Award 2010
via kaskus.co.id
Ajang penghargaan Panasonic Gobel Award juga tak luput dari kekisruhan. Pada gelarannya di tahun 2010, pihak Trans TV dan Trans7 merasa kecewa karena tiap penghargaan yang dimenangkan pihak Transcorp selalu tidak ditayangkan dan justru dimasukan jeda iklan. Pada akhirnya, jelang penghargaan Panasonic Gobel Award di tahun 2011, pihak Transcorp melakukan boikot karena dianggap tidak proporsional dalam segi penayangan.
3. Indonesia Movie Award 2015
via kapanlagi.com
Di tahun ini, ajang penghargaan Indonesia Movie Award 2015 menjadi pagelaran yang paling menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan. Bagaimana tidak, penyanyi Angel Pieters yang tidak masuk nominasi berhasil meraih penghargaan IMA 2015 untuk nominasi 'Soundtrack Terfavorit' lewat lagunya untuk film 'Di Balik 98'.
Beberapa rekan seleb seperti Anggun C Sasmi, Pongki Barata, dan Glenn Fredly pun menyayangkan hasil keputusan yang memenangkan Angel sebagai pemenang lewat cuitan di akun Twitter masing-masing.
"Bangga #FlyMyEagle masuk nominasi #IMA2015 @OfficialRCTI Bravo untuk para artis nominator lain, juga untuk pemenang walau tidak masuk nominasi," tulis Anggun.
"Ini bukan masalah siapa yang menang, tapi kredibilitas & akuntabilitas IMA 2015 jadi dipertanyakan publik..Menanti penjelasan @OfficialRCTI," tulis Glenn.
"Baru nyadar..baru nyadar... Dalam award kemarin ada pemenang yang bahkan tidak ada dalam nominasi!! Hahaha... Nice job," tulis musisi Pongki Barata melalui akun Twitter-nya, Selasa (19/5) malam.
Baca juga: 5 Pasangan Seleb Indonesia Paling Kontroversial