Tadinya ibu rumah tangga menyukai produk ini, tapi sekarang?
Feed.merdeka.com - Dikabarkan bahwa perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba dan Panasonic, gulung tikar. Hal ini disebabkan karena penjualan barang elektronik seperti televisi, lemari es, setrika, AC, oven, mesin cuci, dan kipas angin dari merek tersebut sudah tidak diminati konsumen, khususnya ibu rumah tangga.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa produk rumah tangga tersebut kehilangan peminatnya karena pemerintah memberikan upah yang sangat murah pada pegawai.
"Produk televisi Toshiba tidak laku lagi dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya banyak yang beli. Itu karena daya beli masyarakat melemah akibat upah murah pemerintah," terang Said, Selasa, 2 Februari 2016 seperti dikutip dari merdeka.com.
Toshiba akan menutup pabrik televisinya di kawasan industri EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik tersebut tidak akan beroperasi lagi terhitung April 2016. Penutupan ini juga disebabkan oleh persaingan produk elektronik dari negara lain yang ikut mendominasi pasar di Indonesia
"Jadi tidak ada lagi pabrik Toshiba. Yang ada Toshiba memproduksi printer di Batam tapi skalanya kecil. Nah, yang tutup ini adalah pabrik televisi Toshiba terbesar di Indonesia, selain di Jepang," tambahnya.
Akibat dari penutupan pabrik tersebut para pegawai akan terkena PHK --Pemutusan Hubungan Kerja yang diperkirakan lebih dari 2.500 pegawai. "Penutupan pabrik televisi Toshiba menyebabkan hampir 900 orang buruh berpotensi menjadi korban PHK," kata Said di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016, seperti dikutip dari money.id.
Sedangkan pegawai dari pabrik Panasonic diperkirakan 1.600 orang yang terkena PHK. "Pabrik di Pasuruan mempekerjakan lebih dari 600 orang dan sudah di-PHK. Sedangkan pabrik yang di Bekasi PHK hampir 1.000 lebih karyawan," tambahnya.
Baca juga:
Meme Jenaka Pecinta Ford Soal Penutupan Merek Kesayangan
Produk Abal-Abal Ini Kelewat Kreatif, Bikin Terbahak
Miris, Rumah Presiden Ini Berubah Jadi Resto McDonald's