Bahaya Besar di Balik si Kecil Kismis

Menyantap sedikit kismis setara dengan mengonsumsi sekitar delapan sendok teh gula.

Feed - Kismis, si anggur yang dikeringkan, adalah salah satu makanan yang bergizi serta menguntungkan. Ia diketahui mengandung tiga persen protein dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Kismis juga mengandung tinggi anti-oksidan dan tidak mengandung kolestrol.

Namun, di balik imut-imutnya bentuknya sebutir kismis, ia mengandung bahaya besar bagi anak. Saara Sabir, seorang dokter gigi dan ibu dari Salford, Manchester, Inggris, menjelaskan bahwa penyebab serius dari kerusakan gigi adalah kismis dan buah kering. Banyak orangtua berpikir, buah kering ini baik bagi kesehatan karena kaya akan vitamin. Tapi faktanya gula yang terkandung di kismis sangat merugikan kesehatan gigi anak.

via www.organicfacts.net

Dr Sabir, seperti dikutip dari Zeenewsindia, mencatat bahwa menyantap sedikit kismis setara dengan mengonsumsi sekitar delapan sendok teh gula. Padahal takaran gula harian tidak lebih dari lima gula batu pada anak usia berusia empat hingga enam tahun. Sedangkan untuk anak usia tujuh hingga sepuluh tahun, tidak lebih dari enam gula batu.

Alasan kismis menimbulkan bahaya tertentu juga karena konsistensinya. Saara menambahkan, bahwa kismis yang lengket akan terjebak dalam gigi. Hal itu yang menyebakan bakteri memiliki sumber berkepanjangan dari gula, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi untuk jangka waktu yang lama.

Kismis memang memiliki nilai gizi. Namun, lebih baik memberikan kismis pada anak Anda sebagai makanan penutup atau bagian dari makanan dan bukan makanan camilan. (Anisha Saktian.P)