Kapan Waktu yang Tepat Hentikan Kebiasaan Ngedot pada Anak?

Jika ada penundaan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak.

Feed - Botol dot bayi biasanya jadi andalan para ibu untuk memberi asupan nutrisi setelah melewati masa menyusui. Namun, kenyamanan si anak saat minum susu melalui botol kerap kali kebablasan. Para ibu merasa kesulitan memerkenalkan cangkir untuk masuk ke tahap berikutnya.

Seperti dilansir boldsky.com, masa transisi seperti ini sebaiknya dilakukan sebelum bayi genap berusia 12 bulan pertama dan dapat dimulai saat usia enam bulan. Sebab, jika ada penundaan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak. Berikut langkah yang harus Anda lakukan agar si kecil mau melepas botol minum kesayangannya.

Cangkir

via boldsky.com

Penting bagi para ibu untuk membiasakan minum dari cangkir pada bayi sejak usia enam bulan. Si bayi memang tidak akan dengan mudah bisa beradaptasi langsung dengan tugas barunya ini. Namun, perlahan bayi akan mulai menguasainya setelah beberapa bulan berlangsung.

Air putih

via boldsky.com

Anda juga bisa memulai latihan ini pada bayi Anda dengan meminum sedikit air atau jus yang diencerkan dalam cangkir kecil. Hal Ini akan membuat anak terbiasa dan bertahap mengenal jenis minuman lain selain ASI.

Obesitas

via boldsky.com

Para peneliti mengatakan bahwa anak-anak yang terus menggunakan botol dot hingga usia dua tahun sangat mudah untuk menderita obesitas saat masuk usia keenam.

Gigi rusak

via boldsky.com

Ketika anak mulai tumbuh gigi, maka minum dari botol dot adalah hal yang harus segera Anda hentikan. Sebab, cairan yang masuk seperti susu atau jus dapat menyebabkan kerusakan gigi pada anak.

Cangkir warna-warni

via boldsky.com

Anak-anak pada usia ini sangat tertarik dengan hal yang warna-warni. Maka itu Anda bisa mengakalinya dengan memanfaatkan cangkir warna-warni agar si kecil mau beralih dari botol dot kesayangan.