4 Temuan Anak Bangsa Pengubah Dunia

Feed - Siapa yang tak kenal dengan Thomas Alva Edison atau Alexander Graham Bell. Keduanya adalah para penemu tersohor dunia yang paling popular sejak kita duduk di bangku sekolah.

Hasil temuannya bisa kita nikmati sampai detik ini. Tak heran jika apa yang dilakukan para penemu dunia ini sangat menginspirasi.

Selain Thomas Alva Edison dan Alexander Graham Bell masih banyak nama-nama lain yang berhasil membuat temuan dari berbagai bidang, tak terkecuali para putra bangsa Indonesia. Namanya tak hanya satu, putra-putra bangsa ini punya peran penting dalam perkembangan dunia.

Kita bisa ingat bagaimana seorang BJ Habibie menyumbang perannya yang begitu besar di kancah penerbangan internasional. Saat usianya menginjak 32 tahun, Habibie menjawab persoalan perihal seringnya pesawat terjatuh.

Berkat perhitungan yang tepat dan benar, pesawat kini tak lagi sering jatuh. Kini, Presiden ke-3 RI itu menjadi pemegang 46 Hak Paten di Bidang Aeronautika. Selain Habibie, berikut penemuan putra bangsa yang mengubah dunia.

1. Pondasi Cakar Ayam Profesor Sedijatmo

Lahir di Karanganyar, Jawa Tengah pada tahun 1909, seorang insinyur Indonesia yang memiliki julukan "Si Kancil" ini tak hanya cerdik, tetapi juga memiliki kejeniusan yang luar biasa.

Prof Dr Ir Sedijatmo dikenal sebagai penemu "Pondasi Cakar Ayam" pada tahun 1962. Temuan pria lulusan Technische Hogescholl (THS) yang sekarang namanya berubah menjadi ITB Bandung ini, digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara Angkatan Laut Juanda dan landasan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Beberapa karya Sedyatmo lainnya yang terkenal adalah pompa hidrolis, bendungan Jatiluhur, dan bahkan jembatan Suramadu dibangun berdasarkan konsep awal Sedyatmo. Baca selengkapnya di sini.

2. Ketela Pemadam Api, Randall Hartolaksono

Siapa yang mengira bahwa ketela atau singkong ini memiliki kemampuan untuk memadamkan api. Bagi beberapa ilmuwan, mungkin singkong bukan satu objek yang bisa dimanfaatkan.

Tapi tidak bagi pria kelahiran 16 Maret 1956. Secara tidak sengaja ia mengubah kulit ketela menjadi bahan anti-api kelas dunia.

Awal mulanya terjadi ketika Randall Hartolaksono sedang meneliti saripati kulit singkong untuk bahan pelumas engsel robot. Tanpa disengaja ia menumpahkan bahan itu di atas nyala api dan dengan seketika api, yang sedang menyala pun padam akibat cairan kulit singkong.

Sekarang berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia telah memakainya sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran. Baca selengkapnya di sini.

3. Pengeringan Sperma, Mulyoto Pangestu

Ir R Mulyoto Pangestu, Dip Agr Sc, berhasil menemukan metode pengeringan dan penyimpanan sperma. Teknik yang sangat berguna bagi para ilmuwan dan dokter di negara berkembang yang kekurangan biaya untuk mengadakan peralatan pendingin.

Luar biasanya, temuan Mulyoto ini mengalahkan ratusan pesaingnya dari berbagai negara Asia Pasifik. Sperma yang telah dikeringkan di penyimpanan dalam suhu ruang, dapat bertahan bertahun-tahun dalam kondisi prima dan dapat dipakai untuk fertiliasi. Baca selengkapnya di sini.

4. Kapal Ikan Bersirip, Alex Kawilarang

Alex Kawilarang merupakan penemu teknologi kapal ikan bersirip, yang saat ini sudah dipatenkan di Jepang. Penemuannya ini diilhami oleh ikan terbang dalam menemukan teknologi perkapalan.

Ikan itu dapat terbang jauh bagaikan pesawat udara yang melayang rendah di atas permukaan air laut. Sebuah perusahaan galangan kapal di Jepang saat ini sedang bersiap memproduksi massal kapal-kapal ikan bersirip yang didasarkan pada model atau teknologi temuan Alex itu. Baca selengkapnya di sini. (Ism)