1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERCINTAAN


  8. Reporter : Yulistyo Pratomo    9 Juli 2017 07:25

    Jika ditemukan 5 tanda ini pada pasanganmu, sekarang saatnya putus

    Tidak perlu berbagai macam bumbu, ada kalanya kamu mulai membaca tanda-tanda tertentu apakah hubungan itu laik diteruskan atau tidak.

    Feed.merdeka.com - Seperti halnya kehidupan, sebuah hubungan percintaan juga kerap kali naik turun. Tidak selamanya pasangan selalu bergandengan mesra, masalah kecil bahkan besar menjadi batu sandungan untuk mencapai menuju tali pernikahan.

    Tidak perlu berbagai macam bumbu, ada kalanya kamu mulai membaca tanda-tanda tertentu apakah hubungan itu laik diteruskan atau tidak. Nah, jika kamu menemukan kelima tanda ini, akhiri segera kisah cintamu.

    Prinsip berbeda

    Prinsip tidak dapat diabaikan. Jika prinsip kamu dan pasangan berbeda secara signifikan, itu adalah pertanda yang buruk dan harus menadi perhatian utama, terlepas dari seberapa baik kamu berhubungan dengannya saat ini.

    Ketika kamu mencoba menegosiasikan prinsip kamu, maka hal itu tidak bisa lagi disebut sebagai prinsip.

    Ketika kamu berpikir kamu mungkin mengubah prinsip kamu, harusnya itu tidak terjadi akibat tekanan atau saran dari pasanganmu.

    Selalu setuju semua yang dilakukan dan diminta pasangan

    Kamu menonton film yang dipilih pasanganmu, makan makanan yang dipilihnya tanpa berkonsultasi denganmu terlebih dahulu, kamu berpakaian yang kamu yakin dia akan suka. Tapi dia tidak pernah mengakui hal ini?

    Dia hanya menganggap kamu adalah seorang yang patuh dan penurut, begitu saja. Dalam pola pikir pasangamu, diasumsikan bahwa inilah yang dimaksud dengan: manusia yang bertanggung jawab, Wanita yang patuh.

    Tidak ada lagi rasa hormat

    Kurangnya rasa hormat bisa muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah karena kurangnya tindakan seperti nomor dua. Tapi bisa juga dalam hal pelecehan verbal atau emosional, atau perilaku pasif-agresif.

    Tiga jenis gaya perilaku kasar di atas bisa jadi sangat halus sehingga sulit untuk memperhatikannya.

    Dia mungkin sangat menyadari fakta bahwa dia gagal melakukan hal yang semestinya dengan berbagi dengamu.

    Atau dia mungkin berusaha menciptakan jarak di antara kamu berdua dengan membuat rencana untuk akhir pekan tanpa terlebih dahulu mencoba membuat rencana bersamamu.

    Tidak peduli lagi pada emosimu

    Kamu melakukan semuanya hanya karena sesuai dengan caranya. Dia mengharapkan kamu melakukan apapun yang dia inginkan. Dia hanya meminta, meminta, meminta tapi jarang memberi.

    Dia berharap kamu melakukan apapun demu hubungan cinta kalian, jadi dia tidak perlu melakukan apapun untuk tetap berhubungan denganmu.

    Pasangan cuma menerima, tidak memberi

    Kamu mungkin butuh waktu untuk menydarinya meski itu telah terjadi padamu. Kamu peduli dengannya, bagaimana perasaannya, apa yang ia rencanakan, bagaimana mood-nya. Namun tidak sebaliknya.

    Dia jarang peduli seperti yang kamu lakukan padanya. Dia jarang bertanya tentang kebaikan dan kesejahteraanmu. Jangan salahkan dia. Kamu telah berubah menjadi ibu baginya, bukan menjadi kekasih, meskipun dia memiliki hubungan yang baik atau buruk dengan ibu kandungnya.

    Jika orang tua wajar adalah pengasuh yang tulus, tidak dalam kasus ini.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES