1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter :     20 Oktober 2017 08:15

    Cara diet yang berbahaya untuk tubuh (II)

    3. Diet golongan darah

    Diet ini sempat populer di Indonesia, Anda mungkin menjadi salah satu orang yang pernah mencobanya. Namun, apakah diet ini baik dilakukan? Diet golongan darah dikembangkan oleh Dr. Peter D’Adamo, ND dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Diet ini memiliki teori bahwa makanan yang Anda makan akan bereaksi dengan golongan darah Anda. Sehingga, diet golongan darah menyarankan Anda makan makanan sesuai dengan golongan darah Anda, ada makanan tertentu yang boleh Anda makan dan harus Anda hindari sesuai dengan golongan darah Anda. Misalnya saja jika Anda memiliki golongan darah B, Anda tidak boleh makan jagung, gandum, kacang tanah, ayam, tomat, dan biji wijen, sedangkan makanan yang boleh Anda makan adalah daging kambing, telur, sayuran hijau, dan susu rendah lemak.

    Menurut WebMD, diet ini belum terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Memang belum ada penelitian yang dilakukan secara langsung terkait hal ini. Selain itu, Mayo Clinic juga menganggap bahwa makan makanan sesuai golongan darah tidak memiliki pengaruh terhadap berat badan dan kesehatan. Diet golongan darah juga berpotensi dapat menyebabkan Anda mengalami kekurangan nutrisi karena mengharuskan Anda untuk menghindari makanan tertentu sesuai golongan darah Anda. Contohnya, orang dengan golongan darah O harus menghindari susu dan biji-bijian, di mana kedua jenis makanan ini penting untuk kesehatan jantung dan tulang. Apakah Anda masih ingin mencoba diet ini?

    4. Diet lemon atau master cleanse

    Diet ini diciptakan oleh Stanley Burroughs tahun 1941 dengan tujuan untuk detoksifikasi dan menurunkan berat badan. Diet master cleanse dilakukan selama 3-10 hari yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap ease in, diet lemon, dan ease out. Ease in bertujuan untuk mempersiapkan tubuh Anda sebelum melakukan diet lemon. Tahap ini dilakukan selama 3 hari, Anda hanya makan sayuran dan jus buah.

    Setelah itu, Anda melakukan tahap diet lemon. Pada tahap ini, Anda hanya mengonsumsi minuman yang terbuat dari perasan lemon, sirup maple, lada cayenne, dan air. Konsumsi minuman ini sebanyak 6-12 kali dalam sehari atau setiap Anda lapar. Minuman tersebut memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan Anda banyak mengeluarkan air dari tubuh Anda, sehingga berat badan Anda berkurang. Selanjutnya, Anda masuk ke dalam tahap ease out yang sama seperti tahap ease in.

    Karena Anda hanya minum lemon, tentu tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya, sehingga diet ini tidak baik untuk dilakukan. Anda mungkin hanya mendapatkan kalori sebanyak 600-1200 kalori per hari saat melakukan diet ini (jauh dari total kalori yang direkomendasikan). Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami kelelahan, pusing, dan dehidrasi. Selain itu, diet dengan kalori sangat rendah ini dapat menyebabkan Anda kehilangan massa otot dan menurunkan tingkat metabolisme Anda. Setelah Anda berhenti melakukan diet ini dan pola makan Anda kembali seperti biasa, Anda juga bisa mendapatkan kembali berat badan Anda dengan cepat.

    5. Diet grapefruit

    Grapefruit adalah sejenis buah jeruk dengan ukuran yang lebih besar dari jeruk biasa, seperti jeruk bali. Diet grapefruit mulai populer sejak tahun 1930. Diet ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan secara instan. Pada umumnya, apa saja yang instan mempunyai dampak yang tidak baik, begitu pula dengan diet ini.

    Saat menjalankan diet ini, Anda bebas makan apa saja, daging, ayam, gorengan, keju, susu, dan lainnya, tapi asupan karbohidrat harus Anda batasi. Selain itu, syarat lainnya adalah Anda harus minum 240 ml jus grapefruit setiap kali Anda makan. Dan, Anda juga harus minum air putih sebanyak 240 ml setiap hari.

    Grapefruit dapat menjadi katalis untuk membakar makanan yang Anda makan. Sifat diuretik dari grapefruit mungkin dapat membantu Anda menurunkan berat badan air. Selain itu, buah juga membuat Anda lebih kenyang sehingga dapat memotong asupan makanan Anda. Jika Anda berhasil melakukan hal ini, Anda dapat menurunkan berat badan Anda sebanyak 24 kg selama 2,5 bulan. Jumlah yang cukup banyak, bukan?

    Namun, mengonsumsi hanya satu jenis makanan dalam waktu lama dan membatasi asupan makanan lainnya dapat membuat Anda mengalami kekurangan nutrisi. Hal ini juga tidak baik untuk menurunkan berat badan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, grapefruit juga belum benar-benar terbukti dapat membakar lemak.

    Sumber: hellosehat.com 

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES