1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. I
  6.  » 
  7. INSPIRATIF


  8. Reporter : Anisha    13 Januari 2016 15:11

    Tips Mencegah Anak Di-bully di Sekolah

    Cobalah tanamkan rasa kepercayaan diri pada mentalnya, ini salah satu solusi mencegah bully.

    Feed.merdeka.com - Bullying ialah perilaku seseorang atau sekelompok orang secara berulang yang memanfaatkan ketidakseimbangan kekuatan dengan tujuan menyakiti korban secara mental atau secara fisik. Maka itulah bullying kerap dialami anak dengan kekhususan tertentu sehingga ia merasa sedih bahkan stres.

    Ironisnya lagi, anak sering tidak bisa menyatakan hal ini pada orangtuanya sendiri. Padahal anak yang cenderung kurang berkomunikasi dengan orangtua menjadi penyebab krisis percaya diri pada anak. Hal ini yang mengakibatkan si anak menjadi korban bullying.

    "Menyakiti secara mental atau fisik kepada seseorang secara berulang-ulang dan tanpa sengaja, merupakan ciri bullying," ungkap Liza Marielly Djaprie, seorang psikolog, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2016.

    Liza menjelaskan ada enam tipe bullying; yaitu fisik (penindasan paling gampang dilihat), seksual, membawa-bawa ras, keuangan, cyber, serta verbal. Belakangan ini, kasus bullying verbal sedang marak terjadi di kalangan masyarakat Indonesia.

    Mengejek nama atau memberi julukan pada orang lain salah satu cirinya. Meski terdengar remeh, efek verbal bullying sangatlah hebat karena bisa menimbulkan stres dan sakit kepala.

    "Efek bullying verbal memang tidak terlihat, namun Anda akan stres serta sakit kepala jika mengalaminya. Membuat Anda malah menyakiti dan menyalahkan diri sendiri," tambah Liza.

    Bullying verbal bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja, terutama di lingkungan sekolah. Data UNICEF menunjukan 50 persen anak melaporkan mengalami bullying di sekolah.

    "Bullying sering terjadi di sekolah yang mengakibatkan minat dan prestasi sekolah yang munurun, bolos sekolah, atau bahkan pindah sekolah," ungkap Katyana Wardana selaku pendiri komunitas Sudah Dong --sebuah komunitas anti-bullying di Indonesia.

    Bullying verbal yang dikenal juga dengan sebutan calling name (julukan) ini bisa dihindari dengan memberi kepercayaan diri kepada anak, menanamkan nilai positif, memberitahu bahwa nama sang anak baik. Sebab biasanya bullying verbal terjadi apabila nama korban diejek.

    "Anda bisa menanamkan nilai positif, memberikan kepercayaan diri, sebab jika anak percaya diri ia rentan terkena korban bullying," tambah Liza.

    Hal tersebut diungkapan pula Giring Ganesha, ayah dari tiga orang anak sekaligus vokalis Nidji. "Biasanya saya memberi pengertian pada anak bahwa sebuah nama yang merupakan doa baik agar si anak tetap percaya diri jika menjadi bahan olokan teman-temannya," ungkapnya.

    Baca juga:

    Sel Punca, Pemulih Luar Biasa Anak Penderita Jantung Hingga Diabetes

    Pengobatan Alami Anemia pada Anak

    Setelah Baca Ini, Anda akan Berhenti Berikan Nugget Pada Anak

    Menakjubkannya Pijat Tui Na, Metode Sederhana Agar Anak Nafsu Makan

    Reaksi Anak Dono 'Warkop' Ketika Profesinya Dipuji Netizen Indonesia

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES