Organisasi yang mengacaukan dunia Shinobi kini mencari masalah baru di Indonesia. Mereka menyasar dan memburu para lansia.
Feed.merdeka.com - Bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah bagi siapa saja. Tak terkecuali bagi Akatsuki Aftar, 'musuh' Naruto ini turut berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan.
Ya, organisasi yang kerap mengacaukan dunia Shinobi kini mencari masalah baru di Indonesia. Organisasi Akatsuki Aftar menyasar dan memburu para lansia dan orang-orang miskin.
Berbeda dengan kisah di komik atau anime, Akatsuki yang satu ini bukan berniat menghabisi lawannya, tapi membagi-bagikan zakat. Cara unik ini menjadikan mereka pusat perhatian.
Tiga hari lalu, tepatnya 13 Juni 2017. Organisasi Akatsuki Aftar mendatangi Bayeman, Citrodiwangsan, Lumajang. Mereka membawakan beberapa karung beras kepada sejumlah rumah, khususnya lansia.
Kenapa memilih Akatsuki sebagai nama organisasinya?
Dalam satu tulisan yang diunggah di akun Facebook mereka, nama ini dipilih karena Akatsuki memiliki anggota yang konsekuen, manajemen organisasi yang rapi serta semua anggotanya setia terhadap organisasi. Mereka juga dibekali ilmu yang tinggi.
Tidak ada satupun negara yang mengetahui mereka, namun saat mendengar namanya dunia shinobi tidak akan memandang remeh. Mempunyai cita-cita setiap anggotanya sangat jelas yaitu terciptanya mata bulan.
Atas dasar itu, para pemuda ini memilih nama tersebut. Masing-masing nama ternyata memiliki arti tersendiri, yakni Akatsuki berarti fajar/permulaan/awal, sedangkan Afkar berarti pemikiran/berfikir, jika digabung artinya adalah awal untuk berfikir.
"Itulah anggota akatsuki, karena setiap tindakan dalam bertugas sudah direncanakan awal sedini mungkin."
Siapakah mereka? Mereka ini sebenarnya adalah santriwan dan santriwati. Mereka berlajar dan menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Ulum di Sampang, Madura.
Di luar bulan Ramadan, organisasi ini juga memiliki banyak kegiatan dan tak canggung berbaur dengan masyarakat umum. Mulai dari membersihkan jalanan dari sampah-sampah, hingga melakukan pengawalan ketika pesantrennya menggelar acara. Ciri khas ini membuat mereka mudah dikenal.
Mau tahu bagaimana aksi mereka, tonton videonya di bawah ini: