Ini merupakan hasil penelitian selama 40 tahun dan hasilnya sebagai berikut.
Feed.merdeka.com - Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak artikel, buku, dan diskusi mengenai cara mempertahankan sebuah pernikahan. Tapi tidak ada yang sesederhana penjabaran dari psikolog dan peneliti bernama Dr. John Gottman.
Gottman yang sudah 40 tahun meneliti cinta kasih yang awet menyatakan bahwa sebuah pernikahan kandas bukan karena perbedaan opini antara suami dan istri. Melainkan karena ketidakmampuan mengomunikasikan perbedaan opini tersebut.
Pada akhirnya sebuah pernikahan "mati" karena tidak adanya keseimbangan komunikasi. Dirangkum dari Lifehacks.org, resep pernikahan yang langgeng di mata Gottman adalah:
1. Bukalah pembicaraan dengan sopan-santun
Perbincangan apapun akan lebih efektif bila dilakukan dengan tata-krama. Pembicaraan yang dimulai dengan sopan dan santun juga menyiratkan bahwa Anda menghormati pasangan. Anda menempatkan dia sejajar dengan Anda, bukan sebagai pihak subversif yang kedudukannnya lebih rendah.
Hindari memulai interaksi dengan sinis, rasa benci, saling menyalahkan, dan kritik. Semua pembicaraan yang dimulai dengan sifat negatif macam itu hanya akan memancing reaksi defensif.
2. Silakan mengeluh, tapi jangan mengkritik
Adalah hal wajar bila istri mengeluhkan kebiasaan buruk suaminya, terutama mengenai kebersihan rumah. Tapi kalimat keluhan itu bisa diarahkan dengan positif.
Sebagai contoh,"Aku ngga suka deh kalau kamu naro piring sembarangan begitu." Kalimat itu akan lebih mengena dibanding bila Anda menggunakan kalimat kasar macam,"Ih, kamu jorok amat sih! Bersihin piringnya, cepet!"
3. Anda tidak menghina satu sama lain
Perundungan atau bully yang terjadi di sekolah ternyata masih dilakukan di mana-mana. Bully bahkan masih ditemui di bahtera rumah tangga. Masih sering'kan Anda dengar suami yang memanggil istrinya dengan julukan negatif?
Bila Anda ingin pernikahan langgeng, jauhkan sifat menghina ini. Penghinaan sama dengan merendahkan dan tidak ada hubungan sehat yang bertahan di atasnya.
4. Anda siap salah dan berusaha memperbaikinya
Bila memang Anda salah, jangan gengsi untuk mengakuinya. Jiwa yang besar adalah dia yang tahu bahwa dirinya tidak sempurna. Jika kesalahan itu sudah berani Anda akui, maka Anda juga berani mencari jalan keluarnya. Bukalah diskusi dengan pasangan Anda mengenai cara terbaik untuk memperbaiki kesalahan itu.
5. Hindari diam seribu bahasa
Terkadang, senjata yang sering digunakan dalam pertengkaran hebat adalah diam seribu bahasa. Lucunya, riset Dr.Gottman menyatakan bahwa taktik ini 85 persen lebih sering digunakan kaum pria dibanding wanita. Sebaliknya, wanita lebih mudah menenangkan diri dan siap menghadapi konfrontasi.
Baca juga:
7 Ciri Suami yang Akan Jadi Ayah Sempurna
9 Perlakuan Jahat Suami pada Istri
9 Tips Bertengkar Sehat dengan Suami
Video Miss Perancis Jatuh Kepala Lebih Dulu Saat Siaran Langsung
11 Februari 2016 13:04