Cara Mengatasi Mimpi Buruk pada Balita

Balita belum bisa membedakan mana realitas dan mana yang tidak.

Feed.merdeka.com - Mimpi buruk merupakan hal yang menakutkan bagi orang dewasa, terlebih jika terjadi pada balita. Mimpi ini biasanya terjadi pada seperempat malam, sekitar jam tiga hingga empat pagi. Penyebabnya bisa karena keadaan pikiran terganggu dan beberapa faktor eksternal lain.

Mengutip dari momjunction.com, balita bisa mengalami mimpi buruk karena belum bisa membedakan mana realitas dan mana yang tidak. Sehingga mudah bagi mereka untuk terpengaruh oleh gambaran mengerikan, insiden, atau cerita seram. Selain itu, pengalaman eksternal juga berpengaruh, seperti perkelahian dengan teman, atau pindah rumah.

Mimpi buruk bisa juga disebabkan karena jadwal tidur yang tidak teratur, balita merasa stres, lelah, sedang sakit perut, atau demam. Kondisi tidur yang tidak nyaman, seperti suhu yang terlalu panas atau dingin, cahaya lampu yang terlalu terang atau gelap, pakaian yang terlalu ketat atau lembap, dan suara-suara bising, juga dapat memengaruhi balita bermimpi.

Ketika balita terbangun karena mimpi buruknya itu, temani dan hiburlah dia. Anda dapat mengusap-usap punggungnya, memijat ringan kepala, tangan, dan kakinya, atau memeluknya dengan erat. Hal itu akan membuat perasaan mereka membaik karena tahu ada Anda di sisinya.

Katakan juga pada balita Anda bahwa itu hayalah mimpi, bukan kenyataan. Mimpi itu hanya sesuatu yang sedang bermain dalam kepalanya dan sekarang sudah berhenti. Anda juga bisa mengajaknya tidur bersama --tapi jangan terlalu sering karena bukan kebiasaan yang baik.

Jika balita Anda sering mengalami mimpi buruk, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini:

via boldsky.com

1. Tetapkan jam tidur untuk balita dan biasakan mereka tidur dengan teratur.

2. Batasi menonton televisi sebelum mereka tidur.

3. Biasakan mandi sebelum tidur juga akan membantu mereka lebih tenang.

4. Mengoptimalkan kondisi tidur, seperti suhu dan penerangan. Jangan lupa untuk mengganti pakaiannya sebelum tidur, Anda juga bisa menyalakan atau menghidupkan kipas angin sesuai kebutuhan.

5. Anda juga dapat membuka pintu kamarnya, untuk menghindari perasaan kesepian.

6. Ajak balita memeriksa tempat-tempat seperti kolong tidur, atau di belakang pintu, belakang gorden jendela dan yakinkan tidak ada hal yang menyeramkan. Hal itu akan membuat rasa ketakutannya menghilang.

7. Melakukan kegiatan yang disukai oleh anak Anda, seperti membacakan dongeng, menyanyikan lagu, atau tidur bersama mainannya.

Waspada, Penyakit Kulit Ini Mengintai Anak Balita Anda

Pentingnya Pola Tidur Balita bagi Pertumbuhan Sempurna Anak

Video Kocak Balita Goyang Pinggul Hulahup Tanpa Hulahup

Video Balita Nyanyikan Lagu 'The Beatles' Ini Bikin Hati Lumer