Penyakit ini dapat kambuh dan tidak bisa hilang, bagaimana cara mencegahnya?
Feed - Kulit merupakan pertahanan pertama tubuh terhadap benda asing dan organ yang pertama kali terkena sinar matahari. Bagian terluar dari tubuh ini sering sekali terpapar polusi dan radikal bebas yang membuat kulit terlihat kusam serta rentan terserang penyakit, tak terkecuali pada anak.
Dermatitis Atopik (DA) merupakan jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada manusia. DA adalah radang kulit berbentuk ruam yang timbul hanya pada orang yang memiliki kulit sensitif dan mudah terkena iritasi. Penyakit ini dapat kambuh dan tidak bisa hilang. Pada umumnya, penyakit ini diderita oleh anak-anak, khususnya yang berumur kurang dari lima tahun.
Bila Anda mencari imaji penyakit ini di internet, akan keluar hasil yang mencengangkan. Di mana anak-anak seusia bayi hingga balita menderita ruam kemerahan di bagian pipi dan dahinya. Bila tidak kuasa melihatnya, gambar-gambar itu hanya akan membuat orangtua merasa tidak nyaman.
"Penderita DA biasanya anak-anak yang berumur kurang dari lima tahun, penderita penyakit ini biasanya memiliki kulit yang kering. Lebih baik Anda memberikan pelembap sejak anak baru lahir," ujar dr. Rachel Djuanda, SpKK, saat ditemui dalam acara ‘Dermatitis Atopic, Bagaimana Menanganinya?’ di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dia menambahkan, untuk meredakan DA berikan kortikosteroid atau antihistamin, "Penanganan DA dengan menggunakan steroid topikal memang langkah umum diambil karena dapat mengurangi gatal dan juga mengendalikan ruam yang tampak," tambahnya.
Perlu diingat, langkah penggunaan steroid sebaiknya diimbangi dengan menggunakan pelembap untuk mengembalikan kelengasan kulit, memperbaiki fungsi pelindung kulit, mengurangi pruritus, dan memberikan efek anti-inflamasi serta memiliki pH yang asam.
"Bahan yang mengandung minyak nabati, ester bunga matahari serta mengandung anti-oksidan, vitamin E dan BHT sangat disarankan untuk pelembap menangani penyakit DA," tutup dr. Rachel. (Anisha Saktian.P)
Baca juga:
Inilah Gejala Awal Kanker pada Anak