Ironisnya saat sadar berat tubuhnya bertambah, nafsu makan wanita malah meningkat.
Feed - Manusia yang mengalami depresi digambarkan sebagai seseorang yang murung dan kurang berenergi. Tapi pada prakteknya, depresi menghasilkan dampak dahsyat yang lebih dari itu. Menurut Psychology Today, hal ini terutama dirasakan oleh wanita yang mengalami depresi lebih tinggi daripada pria. Masa depresi ini berkembang pesat terutama pasca masa pubertas dengan angka statistik wanita dua kali lebih berisiko mengalaminya dibanding pria.
via www.mademags.com
Dikutip dari The Mayo Clinic, depresi terjadi pada wanita karena kesenjangan kuasa dan status. Ini membuat wanita dilingkupi rasa negatif yang lebih besar dan jadi kurang percaya diri. Selain itu, era modern menjadikan wanita memiliki peran ganda: ibu rumah tangga sekaligus ibu pekerja. Akibatnya tubuh wanita memproduksi lebih banyak hormon stres.
via imgbuddy.com
Namun, wanita yang depresi bukannya kehilangan selera makan. Mereka malah makan lebih banyak dan tidur lebih lama. Nafsu makan menggila, terutama untuk karbohidrat. Ini belum ditambah dengan kebiasaan tidur yang jadi lebih lama dari normal sehingga berat badan pun bertambah. Dengan kata lain wanita yang depresi malah menggendut. Ironisnya saat sadar berat tubuhnya bertambah, nafsu makan wanita malah meningkat. Hingga akhirnya tidak bisa memutus siklus depresi yang dialaminya.
Depresi yang berlanjut bisa menyebabkan ragam komplikasi, seperti rasa cemas berlebih, masalah di lingkungan, meregangkan sebuah hubungan, konflik interpersonal, kecanduan obat dan zat terlarang, penyakit jantung, bahkan bunuh diri. Untuk mengatasinya, wanita yang depresi bisa menjalani terapi dan pengobatan yang akan disesuaikan dengan kondisi biologis tubuh.