Tempatkan posisi Anda di tempat mereka. Jangan katakan sesuatu yang menyakitkan.
Feed - Salah satu cobaaan terberat dalam hidup adalah menjalani kehidupan pernikahan yang gagal dikaruniai anak akibat kemandulan. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sebanyak 25 persen pasangan suami-istri di dunia mengalami ini. Jika Anda memiliki kerabat atau keluarga yang mengalami kemandulan, ada beberapa kalimat yang harus Anda hindari. Perkataan Anda, seseorang yang sudah mempunyai keturunan, bisa terasa sangat menyakitkan bagi mereka yang ingin berada di posisi Anda. Maka itu jangan katakan hal-hal ini pada mereka:
via www.naturopathiccurrents.com
1. "Kamu beruntung sekali"
Ketika Anda sudah menjadi orangtua, kehidupan tanpa anak mungkin terasa menyenangkan dan santai. Tapi bagi mereka yang berjuang susah payah menjadi orangtua, komentar ini sangatlah sensitif. Posisi Anda sebagai orangtua yang memiliki anak adalah sesuatu yang sangat mereka doakan. Tempatkan posisi Anda di tempat mereka, bagaimana hidup tanpa anak-anak Anda?
via www.inewsgr.com
2. "Hamil itu tidak enak"
Mengeluh soal kehamilan hanya akan menambah garam di atas luka yang menganga di hati pasangan yang mandul. Ibaratnya, Anda mengatakan pada orang yang nyaris mati kehausan bahwa air tidak enak rasanya. Ini berlaku pula saat Anda mengunggah keluhan hamil di media sosial. Pikirkan teman Anda yang ingin sekali merasakan ada janin yang tumbuh di tubuhnya.
3. "Pikirkan waktu yang bisa Anda habiskan bersama suami"
Pasangan yang tidak memiliki anak memang bisa bebas tidur larut atau kencan kapan pun mereka mau. Namun, sebuah rumah bisa terasa sepi jika tidak ada suara tawa anak di dalamnya. Mereka memang bisa mendatangkan keponakan dan kerabat ke rumah. Tapi tidak akan ada yang bisa menggantikan nikmatnya membesarkan anak secara bersama-sama.
via www.workgist.com
4. "Enak ya, bisa fokus pada karir"
Buat sebagian wanita, karir bukanlah mimpi jangka panjang. Di ujung hidupnya ia ingin merasakan nikmatnya menjadi ibu. Maka itu ketika kalimat ini terlontar, rasanya ada impian masa depan yang hancur.
via www.csa.org.in
5. "Adopsi saja"
Adopsi bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan secara fisik, psikis, maupun biaya. Seperti sudah disampaikan sebelumnya, tidak ada yang mengalahkan perasaan gembira kala hamil dan membawa satu kehidupan baru ke dunia. Karena itu jangan sembarangan memberi opsi untuk mengadopsi anak pada pasangan yang mandul. Itu bisa menyinggung perasaan mereka dan belum tentu tepat untuk si anak bakal calon adopsi.