1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. E
  6.  » 
  7. ENTERTAINMENT


  8. Reporter : Anisha    3 Agustus 2016 18:00

    Ingin Sambut HUT RI dengan Cara Baru? Mari Tonton 'Tiga Dara'

    Ada apa dengan 'Tiga Dara'?

    Feed.merdeka.com - Banyak cara yang dilakukan masyarakat RI untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI. Bila Anda mencari cara baru untuk merayakannya, maka bisa dimulai dengan menyimak film 'Tiga Dara'.

    Mengapa? Karena film yang pertama kali dirilis di tahun 1956 ini berisi sejarah film dan musikalitas Indonesia. Film karya Usmar Ismail itu juga bisa jadi tolak ukur perkembangan budaya wanita modern di Tanah Air.
    .
    "Film Tiga Dara adalah tentang kita, tentang sejarah kita, tentang musikalitas kita, dan tentang budaya kita. Oleh karenanya, untuk menghindari bangsa kita kehilangan salah satu bukti otentik sejarah dan budayanya, maka film ini sudah kami restorasi dan dapat dinikmati kembali oleh bangsa Indonesia," ujar Yoki P. Soufyan dari SA Film saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.

    Film bergenre drama musikal ini menceritakan tentang tiga saudara perempuan, yaitu Nunung (Chitra Dewi), Nana (Mieke Wijaya), serta Neni (Indriati Iskak). Sepeninggalan ibu mereka, ketiganya hidup bersama ayahnya,Sukandar (Hassan Sanusi), dan nenek mereka (Fifi Young) di Jakarta.

    Nenek mereka tak henti-hentinya mencarikan jodoh untuk ketiga cucu perempuannya. Sampai suatu ketika, semuanya dilanda asmara di saat yang bersamaan, sehingga terjadilah kekacuan yang jenaka di antara mereka.

    Film ini pun sangat sukses pada masanya yang ditayangkan delapan minggu berturut-turut di seluruh Indonesia. Musik-musik indah dalam film ini pun dibuat oleh komposer legendaris Indonesia, Saiful Bahri.

    Film legendaris yang sudah diretorasi ini pun dapat dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia mulai 11 Agustus 2016, dengan kualitas gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih.

    "Awalnya, inisiatif untuk melakukan restorasi dilakukan oleh pemerintah Belanda, melalui EYE Museum di Amsterdam, Belanda. Namun restorasi tertunda karena krisis Ekonomi di Eropa. Akhirnya, setelah diskusi panjang dengan EYE Meseum dan keluarga Usmar Ismail, SA Films mengambil proses restorasi," tambah Yoki.

    Baca juga:

    Ingat Almarhum Paul Walker? Putri Kecilnya Kini Tumbuh Jadi...

    Gemas, Penampilan Terbaru Anak Bungsu Mulan & Dhani

    Mau Menikah? Pastikan Pria Pasangan Anda Punya 5 Ciri Ini di Tangannya

    Mike Sudah Memberi Pertanda akan Meninggal Dunia Lewat Lagu?

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES