"Saya tidak parkir, saya cuma berhenti," teriaknya.
Feed.merdeka.com - Penyalahgunaan fungsi trotoar masih terus saja terjadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun terus melakukan operasi demi mengembalikan hak bagi pejalan kaki. Sayangnya, tidak semua mau melaksanakannya bahkan tetap nekat parkir di area terlarang.
Inilah yang terjadi pada aktivis 'Koalisi Pejalan Kaki'. Tindakannya mengingatkan sopir taksi tersebut untuk tidak memakan trotoar sebagai lahan parkir malah ditanggapi berlebihan.
Sopir tersebut emosi, mengaku tidak sedang parkir. Namun, dia turun dan mematikan kendaraannya serta beralasan tengah menunggu di depan sebuah hotel.
"Saya tidak parkir, saya cuma berhenti," teriaknya.
Setelah dijelaskan berkali-kali, pria berseragam salah satu perusahaan taksi terbesar di Jakarta tetap enggan mendengarkannya. Sementara semua orang yang melihat hanya diam.
Berikut videonya:
Mau beli minum di vending machine di stasiun, cek dulu biar gak apes
9 Agustus 2017 18:14Netizen ngaku bakal kasih Rp 100 ribu ke pengamen ini, suaranya keren
9 Agustus 2017 16:48Pemilik kecewa motor diangkut polisi gara-gara STNK mati, tepatkah?
9 Agustus 2017 15:11