Mereka habiskan ratusan juta untuk mirip boneka.
Feed - Siapa yang tidak kenal dengan boneka Barbie? Boneka berparas ayu ini jadi mainan favorit khususnya para wanita. Saking cantiknya, beberapa orang punya obesesi besar agar terlihat serupa seperti boneka.
Tak peduli berapa uang yang keluar dan tak peduli sebarapa banyak jarum menusuk kulitnya untuk merubah bentuk tubuh. Hasil sempurna jadi harga mati. Berikut daftar manusia mirip boneka Barbie di kehidupan nyata.
1. Valeria Lukyanova
Wanita kelahiran 23 Agustus 1985 ini dinobatkan sebagai boneka Barbie di dunia nyata. Untuk menuju kesempurnaan fisik mirip Barbie, Valeria mengaku tidak banyak melakukan operasi plastik, kecuali operasi pembesara payudara. Tampilan paras cantiknya hanya mengandalkan tata rias saja dan tubuh rampingnya didapat secara alami latihan olahraga setiap hari dan diet khusus. Namun pengakuan metode ini tidak banyak dipercaya orang.
2. Justin Jedlica
via eonline.com
Justin Jedlica punya obsesi besar untuk memiliki paras mirip Ken, boneka pria tampan kekasih Barbie. Dalam proses pencapaiannya mencapai titik sempurna, setidaknya dia sudah menghabiskan US$220ribu atau Rp2,9miliar dari 20 operasi plastik yang ia jalani.
3. Alina Kovalevskaya
via twitter.com
Valeria bukan satu-satunya wanita yang dinilai mirip seperti boneka Barbie. Berbeda dengan Valerie yang blak-blakan soal operasi plastik, Alina mengaku wujudnya yang menyerupai Barbie ini sebuah anugerah yang didapat sejak lahir, tanpa sentuhan tangan di meja operasi.
Untuk benar-benar terlihat mirip boneka, Alina menggunakan lensa kontak untuk membuat bola matanya terkesan lebih besar. Ia juga merawat kulit agar tetap mulus.
4. Celso Santebanes
via globo.com
Dia adalah sosok kekasih Barbie di dunia nyata asal Brasil. Celso Santebanes namanya. ia meroket menjadi terkenal setelah melakukan operasi plastik dengan merogoh kocek hingga Rp613 juta atau £30ribu.
Tetapi nahas, masa kejayaannya hanya seumur jagung. Santebanes meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Uberlandia, Minais Gerais, Kamis, 4 Juni 2015, karena pneumonia, peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan oleh infeksi.
Baca juga: Gila, Obsesi Para Penggemar Ini Kelewatan!