Sejak hari pertama diumumkan, kebijakan itu...
Feed.merdeka.com - Merokok menjadi salah satu hal yang dinilai mengganggu bagi karyawan lain. Hal itu diungkapkan oleh seorang karyawan pada bos perusahaan.
Dikutip laman Viral4real, seorang karyawan melaporkan pada bosnya, bahwa kebiasaan merokok mengganggu pekerjaan. Itu karena tak sedikit orang di perusahaan yang meminta jeda untuk merokok.
"Salah satu staf yang tak merokok menyampaikan pesan di kotak saran perusahaan. Dia menyebut bahwa jeda merokok menyebabkan masalah dalam pekerjaan," ujar Hirokata Matsushima seorang juru bicara perusahaan Piala Inc.
Oleh karena itu, demi kepentingan bersama dan pribadi si perokok, seorang bos perusahaan memberikan hadiah bagi karyawannya yang dapat berhenti merokok.
Hirokata menjelaskan, melihat komentar itu bos perusahaan menyetujui memberikan kompensasi pada karyawan yang tidak merokok. Mereka dapat jatah liburan.
Kebijakan libur selama enam hari itu ternyata ditanggapi positif oleh karyawan di Piala Inc. Sejauh ini diketahui kebijakan tersebut sukses dijalankan.
Sejak hari pertama diumumkan, kebijakan itu mampu 'menyadarkan' sekitar 30 karyawan di perusahaan itu, untuk berhenti merokok.
"Saya berharap cara ini dapat mendorong karyawan untuk berhenti merokok, dibandingkan harus dihukum atau dipaksa," kata Taoko Asuka, CEO Piala Inc.
(Foto: ilustrasi dilarang merokok/pixabay)
Netizen cibir pengacara Setya Novanto dengan tagar #SukaKemewahan
27 November 2017 14:00Diwawancara media asing, Agnes Monica malah dicibir netizen. Loh Kok?
27 November 2017 13:00